Jelang Puncak Haji, Tenda Arafah Tinggal Pasang Pendingin Ruangan
A
A
A
MEKKAH - Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Nizar Ali optimistis, tenda jamaah haji Indonesia di Arafah akan siap pada waktunya. Alasannya, pengerjaannya sudah mencapai 95%.
Hal itu dikemukakannya seusai meninjau tenda jamaah haji di Arafah. Tinjauan dilakukan guna memastikan perkembangan kesiapan tenda jamaah jelang puncak haji, wukuf di Arafah.
Ikut mendampingi Dirjen PHU, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis, Direktur Bina Haji Khoirizi HD, Kepala PPIH Arab Saudi Ahmad Dumyanthi Basori, dan Kadaker Mekah Nasrullah Jasam.
Pengecekan pertama dilakukan di tenda-tenda yang akan ditempati jamaah haji. Jemaah haji Indonesia akan menempati tenda yang tersebar di 70 maktab. Pantauan di lapangan menujukan tenda sudah terpasang.
Unsur pendukung lain seperti karpet, lampu dan alat pemadam kebakaran juga sudah siap. "Saya rasa sudah bisa disimpulkan kalau 95% sudah selesai. Tinggal memasang aksesoris saja seperti AC dan air cooler," kata Nizar Ali di Arafah, Sabtu (19/8/2017).
Puncak haji wukuf di Arafah diperkirakan jatuh pada 31 Agutus 2017 atau sekitar 10 hari ke depan. Nizar menilai masih cukup waktu untuk menyelesaikan pemasangan kelengkapan tenda yang bisa membuat jamaah lebih nyaman.
Selain itu, lanjut dia, ketersedia toilet yang ada dipastikan juga akan mampu memenuhi kebutuhan jamaah. "Saya rasa masih ada waktu untuk melengkapi. Rasio jamaah dan toilet dapat kita pastikan sudah terpenuhi," ujarnya yakin.
Pengecekan kemudian dilakukan di dapur yang nantinya akan melayani kubutuhan jamaah selama di Arafah. Seluruh perlengkap seperti panci dalam ukuran besar dan alat untuk memasak sudah terlihat dan siap untuk digunakan.
"Semua sudah memenuhi target, masih 10 hari lagi menuju puncak haji dan saya kira masih cukup waktu. Listrik siap ada genset cadangan. Lampu LED yang terang karena biasa orang Indonesia budaya kita hidup selalu terang. Di dalam tenda juga momen untuk membaca Alquran. Kalau gelap tidak bisa baca, kalau lampu bagus bisa fokus ibadah," katanya.
Ditegaskan Nizar Ali, pengecekan selalu dilakukan petugas mengenai kesiapan tenda-tenda di Arafah. Ditargetkan semua akan rampung dua hari jelang hari Arafah. "Kalau target tanggal 7 Dzulhijjah sudah semua. Tanggal 8 Dzulhijjah tim akan cek akhir. Pengecekan harian selalu ada tim yang melakukan pemantauan," katanya.
Hal itu dikemukakannya seusai meninjau tenda jamaah haji di Arafah. Tinjauan dilakukan guna memastikan perkembangan kesiapan tenda jamaah jelang puncak haji, wukuf di Arafah.
Ikut mendampingi Dirjen PHU, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis, Direktur Bina Haji Khoirizi HD, Kepala PPIH Arab Saudi Ahmad Dumyanthi Basori, dan Kadaker Mekah Nasrullah Jasam.
Pengecekan pertama dilakukan di tenda-tenda yang akan ditempati jamaah haji. Jemaah haji Indonesia akan menempati tenda yang tersebar di 70 maktab. Pantauan di lapangan menujukan tenda sudah terpasang.
Unsur pendukung lain seperti karpet, lampu dan alat pemadam kebakaran juga sudah siap. "Saya rasa sudah bisa disimpulkan kalau 95% sudah selesai. Tinggal memasang aksesoris saja seperti AC dan air cooler," kata Nizar Ali di Arafah, Sabtu (19/8/2017).
Puncak haji wukuf di Arafah diperkirakan jatuh pada 31 Agutus 2017 atau sekitar 10 hari ke depan. Nizar menilai masih cukup waktu untuk menyelesaikan pemasangan kelengkapan tenda yang bisa membuat jamaah lebih nyaman.
Selain itu, lanjut dia, ketersedia toilet yang ada dipastikan juga akan mampu memenuhi kebutuhan jamaah. "Saya rasa masih ada waktu untuk melengkapi. Rasio jamaah dan toilet dapat kita pastikan sudah terpenuhi," ujarnya yakin.
Pengecekan kemudian dilakukan di dapur yang nantinya akan melayani kubutuhan jamaah selama di Arafah. Seluruh perlengkap seperti panci dalam ukuran besar dan alat untuk memasak sudah terlihat dan siap untuk digunakan.
"Semua sudah memenuhi target, masih 10 hari lagi menuju puncak haji dan saya kira masih cukup waktu. Listrik siap ada genset cadangan. Lampu LED yang terang karena biasa orang Indonesia budaya kita hidup selalu terang. Di dalam tenda juga momen untuk membaca Alquran. Kalau gelap tidak bisa baca, kalau lampu bagus bisa fokus ibadah," katanya.
Ditegaskan Nizar Ali, pengecekan selalu dilakukan petugas mengenai kesiapan tenda-tenda di Arafah. Ditargetkan semua akan rampung dua hari jelang hari Arafah. "Kalau target tanggal 7 Dzulhijjah sudah semua. Tanggal 8 Dzulhijjah tim akan cek akhir. Pengecekan harian selalu ada tim yang melakukan pemantauan," katanya.
(pur)