Kartini Perindo Tingkatkan Keahlian dan Kemandirian Perempuan Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Kartini Perindo menggelar serangkaian acara guna memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 RI di Kantor Pusat DPP Partai Perindo, di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (17/8/17). Salah satunya dengan membuka kelas memasak.
Ketua Umum Kartini Perindo Liliana Tanoesoedibjo mengatakan, kelas memasak merupakan upaya Kartini Perindo agar kaum perempuan bisa lebih produktif dan memberikan kontribusinya bagi keluarga. Ke depan, kegiatan ini akan terus diintensifkan. “Ini sangat bagus bagi ibu-ibu dan kami akan laksanakan lagi ke depannya,” ujarnya.
Liliana yang tidak segan untuk ikut terlibat dalam kelas memasak mengaku bangga dengan perjuangan perempuan Indonesia. Liliana juga menyambut baik animo kaum ibu yang hadir dalam kelas memasak tersebut.
Menurut Liliana, selain bisa menambah pengetahuan dalam dunia memasak, cooking class juga dapat membekali kaum ibu dalam membantu perekonomian keluarga. “Dari sini mereka dapat ilmu, membekali mereka untuk bisa mandiri dan membantu menopang keluarga,” tandas Liliana saat mengikuti kelas memasak tersebut.
Liliana mengingatkan bahwa kemerdekaan bangsa Indonesia juga tidak lepas dari kontribusi kaum perempuan yang dengan pikiran dan tenaganya telah berhasil mengusir penjajah. “Kartini Perindo memandang kemerdekaan sebagai suatu hikmah yang diberikan oleh Tuhan kepada kita semua yang mana kita harus syukuri dan kita isi dengan kebersamaan. Dengan tanggung jawab kita sebagai perempuan, kita bisa majukan bangsa, sejahterakan bangsa,” tandasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kartini Perindo, Ratih Gunaevy, mengatakan, kegiatan tersebut dapat meningkatkan keahlian dan meningkatkan pendapatan rumah tangga. “Dengan ini ibu rumah tangga bisa meningkatkan perekonomian mereka dan tentunya menjadi mandiri karena bisa mendapatkan penghasilan sediri,” katanya.
Untuk kelas memasak kali ini menu yang diajarkan adalah membuat ayam goreng kremes (fried chicken). Menu ala negeri Paman Sam itu sengaja dipilih karena pertimbangan bahan mudah didapat serta dapat menghasilkan nilai ekonomis. “Ini bisa dipraktikkan di rumah dan tentunya mandiri karena bisa mendapatkan penghasilan,” kata Ratih.
Ratih mengatakan bahwa ke depan kelas memasak akan mengajarkan menu lain yang dapat diterapkan di rumah. Selain itu, menu yang diajarkan dipilih yang sehat dan dapat membawa kebaikan bagi keluarga. “Kalau untuk ibu tentu pertimbangannya juga harus sehat bagi anak dan suami. Makanan yang disukai,” ujarnya.
Wasekjen Bidang UMKM Partai Perindo, Henky Eko Sriyanto, mengatakan, membuat fried chicken sejatinya mudah, namun terkadang mendatangkan kesulitan bagi yang tidak mengetahuinya. Menurut dia, masalah bagi ibu ketika memasak fried chicken adalah hasil yang tidak renyah serta rasa tidak terlalu enak. “Makanya kita terangkan di sini cara agar bau amis ayam hilang serta selesai digoreng renyah,” pungkas Eko.
Ketua Umum Kartini Perindo Liliana Tanoesoedibjo mengatakan, kelas memasak merupakan upaya Kartini Perindo agar kaum perempuan bisa lebih produktif dan memberikan kontribusinya bagi keluarga. Ke depan, kegiatan ini akan terus diintensifkan. “Ini sangat bagus bagi ibu-ibu dan kami akan laksanakan lagi ke depannya,” ujarnya.
Liliana yang tidak segan untuk ikut terlibat dalam kelas memasak mengaku bangga dengan perjuangan perempuan Indonesia. Liliana juga menyambut baik animo kaum ibu yang hadir dalam kelas memasak tersebut.
Menurut Liliana, selain bisa menambah pengetahuan dalam dunia memasak, cooking class juga dapat membekali kaum ibu dalam membantu perekonomian keluarga. “Dari sini mereka dapat ilmu, membekali mereka untuk bisa mandiri dan membantu menopang keluarga,” tandas Liliana saat mengikuti kelas memasak tersebut.
Liliana mengingatkan bahwa kemerdekaan bangsa Indonesia juga tidak lepas dari kontribusi kaum perempuan yang dengan pikiran dan tenaganya telah berhasil mengusir penjajah. “Kartini Perindo memandang kemerdekaan sebagai suatu hikmah yang diberikan oleh Tuhan kepada kita semua yang mana kita harus syukuri dan kita isi dengan kebersamaan. Dengan tanggung jawab kita sebagai perempuan, kita bisa majukan bangsa, sejahterakan bangsa,” tandasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kartini Perindo, Ratih Gunaevy, mengatakan, kegiatan tersebut dapat meningkatkan keahlian dan meningkatkan pendapatan rumah tangga. “Dengan ini ibu rumah tangga bisa meningkatkan perekonomian mereka dan tentunya menjadi mandiri karena bisa mendapatkan penghasilan sediri,” katanya.
Untuk kelas memasak kali ini menu yang diajarkan adalah membuat ayam goreng kremes (fried chicken). Menu ala negeri Paman Sam itu sengaja dipilih karena pertimbangan bahan mudah didapat serta dapat menghasilkan nilai ekonomis. “Ini bisa dipraktikkan di rumah dan tentunya mandiri karena bisa mendapatkan penghasilan,” kata Ratih.
Ratih mengatakan bahwa ke depan kelas memasak akan mengajarkan menu lain yang dapat diterapkan di rumah. Selain itu, menu yang diajarkan dipilih yang sehat dan dapat membawa kebaikan bagi keluarga. “Kalau untuk ibu tentu pertimbangannya juga harus sehat bagi anak dan suami. Makanan yang disukai,” ujarnya.
Wasekjen Bidang UMKM Partai Perindo, Henky Eko Sriyanto, mengatakan, membuat fried chicken sejatinya mudah, namun terkadang mendatangkan kesulitan bagi yang tidak mengetahuinya. Menurut dia, masalah bagi ibu ketika memasak fried chicken adalah hasil yang tidak renyah serta rasa tidak terlalu enak. “Makanya kita terangkan di sini cara agar bau amis ayam hilang serta selesai digoreng renyah,” pungkas Eko.
(thm)