Ditegur, Perusahan Katering Siap Pindahkan Dapur
A
A
A
MADINAH -
Manajemen perusahaan katering Bahar Harr berjanji siap menindaklanjuti segala masukan yang diberikan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daker Madinah terkait pelanggaran-pelanggaran kontrak.
Diketahui perusahaan yang baru tahun ini ditunjuk melayani jamaah haji di Madinah tersebut melakukan sejumlah pelanggaran. Antara lain dapur yang kurang bersih dan makanan basi. “Dapur akan dipindah supaya lebih luas. Semua masukan dari daker siap ditindaklanjuti,” janji Usman bin Rasyid, pemilik Bahar Harr for Catering and Supply saat inspeksi mendadak yang dilakukan Iin Kurniawati, Kasi Katering Daker Madinah di dapur katering Bahar Harr di Madinah, Senin (14/8/2017).
Mereka mendapatkan 12.000 pack pesanan selama musim haji. Di Madinah sendiri terdapat 13 perusahaan katering yang diminta membantu menyediakan konsumsi bagi jamaah haji Indonesia.
PPIH Daker Madinah tengah fokus mengawasi lebih ketat lagi masalah konsumsi bagi jamaah. Selain masalah gramasi (volume makanan), kondisi dapur dan menu basi sudah menjadi temuan petugas.
“Sudah ada perubahan. Awalnya kami ke sini kondisi (dapur perusahaan Bahar Harr) selalu kotor. Sekarang sudah lebih bersih. Lalu yang kami lihat itu, alat-alat masaknya yang belum maksimal,” ungkap Iin Kurniawati.
Sebelumnya diberitakan, Kadaker Madinah, Amin Handoyo telah menegur perusahaan katering yang melakukan sejumlah pelanggaran kontrak. Antara lain terkait gramasi makanan yang kurang dari ketentuan dan temuan makanan basi. “Untuk yang makanan basi langsung kami minta untuk diganti,” ujarnya.
Manajemen perusahaan katering Bahar Harr berjanji siap menindaklanjuti segala masukan yang diberikan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daker Madinah terkait pelanggaran-pelanggaran kontrak.
Diketahui perusahaan yang baru tahun ini ditunjuk melayani jamaah haji di Madinah tersebut melakukan sejumlah pelanggaran. Antara lain dapur yang kurang bersih dan makanan basi. “Dapur akan dipindah supaya lebih luas. Semua masukan dari daker siap ditindaklanjuti,” janji Usman bin Rasyid, pemilik Bahar Harr for Catering and Supply saat inspeksi mendadak yang dilakukan Iin Kurniawati, Kasi Katering Daker Madinah di dapur katering Bahar Harr di Madinah, Senin (14/8/2017).
Mereka mendapatkan 12.000 pack pesanan selama musim haji. Di Madinah sendiri terdapat 13 perusahaan katering yang diminta membantu menyediakan konsumsi bagi jamaah haji Indonesia.
PPIH Daker Madinah tengah fokus mengawasi lebih ketat lagi masalah konsumsi bagi jamaah. Selain masalah gramasi (volume makanan), kondisi dapur dan menu basi sudah menjadi temuan petugas.
“Sudah ada perubahan. Awalnya kami ke sini kondisi (dapur perusahaan Bahar Harr) selalu kotor. Sekarang sudah lebih bersih. Lalu yang kami lihat itu, alat-alat masaknya yang belum maksimal,” ungkap Iin Kurniawati.
Sebelumnya diberitakan, Kadaker Madinah, Amin Handoyo telah menegur perusahaan katering yang melakukan sejumlah pelanggaran kontrak. Antara lain terkait gramasi makanan yang kurang dari ketentuan dan temuan makanan basi. “Untuk yang makanan basi langsung kami minta untuk diganti,” ujarnya.
(pur)