Ingin Dikabulkan, Berdoalah di Tiga Titik Masjidil Haram
A
A
A
MEKKAH - Masjidil Haram adalah masjid paling mulia di dunia. Beribadah di masjid tersebut menjadi impian seluruh umat muslim.
Banyak umat yang ingin melaksanakan ibadah salat lima waktu, umrah dan haji, serta sunah lainnya di masjid yang dibangun oleh Nabi Ibrahim 'alaihissalam. Konsultan Bimbingan Ibadah Haji PPIH Prof Aswadi mengatakan, keutamaan salat di Masjidil Haram adalah setiap kebaikan yang dilakukan maka ditingkatkan 100.000 kali.
Sementara di Masjid Nabawi Madinah 1.000 kali dan di Masjid Aqsa ditingkatkan 500 kali. "Jadi Masjidil Haram yang paling besar fadilahnya," ujarnya, Senin (14/8/2017).
Menurut dia, hampir semua tempat di Tanah Haram atau kota adalah multazam. Namun keutamaan di Majidil Haram memiliki tempat mustajabah atau tempat dikabulkannya doa-doa."Yakni di antara Hajar Aswad dan pintu Kakbah, Hijr Ismail, dan maqom Ibrahim. Itu mustajabah," ujarnya.
Guru Besar UIN Sunan Ampel ini juga menjelaskan, masuk ke Masjidil Haram yang terdapat Baitullah di dalamnya memang harus dalam kondisi hati yang aman dan damai. Jamaah juga harus berperilaku dengan nilai-nilai yang baik.
Dengan nilai suci memasuki ke Masjidil Haram, lanjut dia, jamaah bisa mengimplementasikannya ke sendi-sendi kehidupan. "Jadi ketika pulang haji, harapannya ada kebersihan batin menjadi lebih baik lagi," harap Aswadi.
Masjidil Haram berlokasi di Kota Mekkah. Secara geografis, Kota Mekkah terletak di sebelah barat Kerajaan Arab Saudi di Tanah Hijaz, dikelilingi gunung-gunung yang menjulang tinggi, dan berada di ketinggian 300 meter dari permukaan laut.
Kota ini terlerak sekira 400 meter ke arah barat daya Kota Madinah atau sekira 120 kilometer dari arah timur Kota Thaif, atau sekira 72 km dari arah Kota Jeddah dan Pantai Laut Merah. Mekkah dipimpin oleh seorang wali kota atau disebut amir. Pengangkatannya dilakukan dan disahkan oleh Raja Saudi yang dibantu Majelis Dewan Kota, terdiri dari 14 tim yang berjumlah 14 orang. Mekkah juga merupakan ibu kota provinsi, meliputi beberapa kota besar di sekitarnya.
Dikutip dari “Buku Cerdas Haji dan Umrah, Mabrur itu Mudah dan Indah” karya Dr Muhammad Syafii Antonio M.Ec, Mekkah merupakan kota suci yang namanya sering disebut di kitab suci Alquran. Perkataan Mekkah dapat berarti 'tamuk al fajir' atau 'tukhrijuhu wa tuhlikuhu', yang bermakna 'terusir orang kafir', sebagaimana disebutkan dalam Alquran (Al Fath, 48:24).
Banyak umat yang ingin melaksanakan ibadah salat lima waktu, umrah dan haji, serta sunah lainnya di masjid yang dibangun oleh Nabi Ibrahim 'alaihissalam. Konsultan Bimbingan Ibadah Haji PPIH Prof Aswadi mengatakan, keutamaan salat di Masjidil Haram adalah setiap kebaikan yang dilakukan maka ditingkatkan 100.000 kali.
Sementara di Masjid Nabawi Madinah 1.000 kali dan di Masjid Aqsa ditingkatkan 500 kali. "Jadi Masjidil Haram yang paling besar fadilahnya," ujarnya, Senin (14/8/2017).
Menurut dia, hampir semua tempat di Tanah Haram atau kota adalah multazam. Namun keutamaan di Majidil Haram memiliki tempat mustajabah atau tempat dikabulkannya doa-doa."Yakni di antara Hajar Aswad dan pintu Kakbah, Hijr Ismail, dan maqom Ibrahim. Itu mustajabah," ujarnya.
Guru Besar UIN Sunan Ampel ini juga menjelaskan, masuk ke Masjidil Haram yang terdapat Baitullah di dalamnya memang harus dalam kondisi hati yang aman dan damai. Jamaah juga harus berperilaku dengan nilai-nilai yang baik.
Dengan nilai suci memasuki ke Masjidil Haram, lanjut dia, jamaah bisa mengimplementasikannya ke sendi-sendi kehidupan. "Jadi ketika pulang haji, harapannya ada kebersihan batin menjadi lebih baik lagi," harap Aswadi.
Masjidil Haram berlokasi di Kota Mekkah. Secara geografis, Kota Mekkah terletak di sebelah barat Kerajaan Arab Saudi di Tanah Hijaz, dikelilingi gunung-gunung yang menjulang tinggi, dan berada di ketinggian 300 meter dari permukaan laut.
Kota ini terlerak sekira 400 meter ke arah barat daya Kota Madinah atau sekira 120 kilometer dari arah timur Kota Thaif, atau sekira 72 km dari arah Kota Jeddah dan Pantai Laut Merah. Mekkah dipimpin oleh seorang wali kota atau disebut amir. Pengangkatannya dilakukan dan disahkan oleh Raja Saudi yang dibantu Majelis Dewan Kota, terdiri dari 14 tim yang berjumlah 14 orang. Mekkah juga merupakan ibu kota provinsi, meliputi beberapa kota besar di sekitarnya.
Dikutip dari “Buku Cerdas Haji dan Umrah, Mabrur itu Mudah dan Indah” karya Dr Muhammad Syafii Antonio M.Ec, Mekkah merupakan kota suci yang namanya sering disebut di kitab suci Alquran. Perkataan Mekkah dapat berarti 'tamuk al fajir' atau 'tukhrijuhu wa tuhlikuhu', yang bermakna 'terusir orang kafir', sebagaimana disebutkan dalam Alquran (Al Fath, 48:24).
(whb)