Gerindra: Apakah Pidato Viktor Itu Bukan Provokasi dan Fitnah?

Selasa, 08 Agustus 2017 - 14:29 WIB
Gerindra: Apakah Pidato...
Gerindra: Apakah Pidato Viktor Itu Bukan Provokasi dan Fitnah?
A A A
JAKARTA - Sikap Partai Nasdem yang memberikan bantuan hukum bagi kadernya, Viktor Bungtilu Laiskodat, ditanggapi Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Iwan Sumule. Terlebih kata Iwan, Nasdem menilai Viktor memiliki hak imunitas.

"Dengan mengganggap Viktor punya hak imunitas, menunjukkan bahwa Nasdem mengganggap Viktor kebal hukum," ujar Iwan kepada SINDOnews, Selasa (8/8/2017).

Sikap Nasdem yang terkesan membenarkan dan mendukung pernyataan Viktor dalam pidato di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, 1 Agustus lalu pun ditanggapi Iwan.

"Coba simak, sepanjang video pidato Victor Laiskodat ini, adakah kalimat yang diedit, atau terselip suara orang lain yang berbeda?" papar Iwan Sumule.

Imbauan Nasdem agar semua pihak tidak cepat terpancing, serta terprovokasi yang mengganggu keutuhan berbangsa dan bernegara atas pernyataan Viktor pun ditanggapi Iwan.

"Nah, apakah yang disampaikan dalam pidato Viktor itu tidak memprovokasi dan juga fitnah kepada kami? Dengan menyebut kami (Partai Gerindra) adalah pendukung ekstremis-ekstremis yang ingin mewujudkan negara khilafah," ujar Iwan.

"Juga mengajak rakyat untuk saling bunuh, dengan mengatakan 'kita bunuh pertama mereka sebelum kita dibunuh'," tambah Iwan.

(Baca juga: Nasdem Bilang Video Pidato Viktor Laiskodat Editan)


Sebelumnya, dalam pidato yang disampaikan Viktor, menyebut bahwa Partai Gerindra, Demokrat, PAN, PKS mendukung kelompok yang ingin membuat negara ini berbentuk khilafah.

Celakanya, kata Viktor, partai-partai pendukung khilafah ada juga di Nusa Tenggara Timur (NTT). Keempat partai itu dikatakan Viktor mendukung ekstremis tumbuh di NTT.

Dia juga menyebut pada situasi nasional, keempat partai ini mendukung kaum intoleran. Viktor juga menyebut di negara khilafah tidak boleh ada perbedaan, semua orang harus salat. Hal itu terungkap dari video penggalan pidato Viktor di NTT yang tersebar di media sosial (medsos).
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7328 seconds (0.1#10.140)