Elite PPP Diminta Hormati Sosok Mbah Moen
A
A
A
JAKARTA - Sosok KH. Maimoen Zubair adalah kiai yang sangat dihormati di lingkungan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Namun sangat disayangkan ada yang berupaya memanfaatkan tokoh yang biasa disapa Mbah Moen itu dalam konflik internal partai.
Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ismail Marjuki mengatakan, ketokohan Mbah Moen sangat diakui di kalangan PPP. Apalagi, kata dia nasihat-nasihatnya sangat menyejukkan.
"Enggak tega rasanya melihat sesepuh kami diperlakukan seperti itu. Terlebih dijadikan alat politik untuk kekuasaan," ujar Ismail, Jakarta, Senin (7/8/2017).
Dia mengkritik cara PPP kubu Romahurmuziy memperlakukan Mbah Moen dalam acara Mukernas di Jakarta. Dia mengungkapkan, PPP kubu Romahurmuziy sangat mengistimewakan Mbah Moen untuk menghadiri acara tersebut, namun perlakuan berbeda tidak dilakukan ketika Mbah Moen pulang dari acara tersebut.
"Setelah acara selesai beliau diantar pulang sampai lobi hotel. Dari bandara ke Semarang naik pesawat umum bersama pendampingnya dan pulang dengan mobil jemputan dari pondok. Di mana penghormatan beliau kepad ulama?" ucapnya.
Sebaliknya, dia mengapresiasi perlakuan yang ditunjukan PPP kubu Djan Faridz kepada Mbah Moen. Menurutnya penghormatan terhadap tokoh PPP sangat penting untuk menjaga muruwah PPP sebagai partai Islam. (Baca: Hasil Mukernas II, PPP Romy Kembali Calonkan Jokowi di Pilpres 2019)
"Mbah Moen posisinya sebagai Ketua Dewan Syariah partai," ucapnya.
Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ismail Marjuki mengatakan, ketokohan Mbah Moen sangat diakui di kalangan PPP. Apalagi, kata dia nasihat-nasihatnya sangat menyejukkan.
"Enggak tega rasanya melihat sesepuh kami diperlakukan seperti itu. Terlebih dijadikan alat politik untuk kekuasaan," ujar Ismail, Jakarta, Senin (7/8/2017).
Dia mengkritik cara PPP kubu Romahurmuziy memperlakukan Mbah Moen dalam acara Mukernas di Jakarta. Dia mengungkapkan, PPP kubu Romahurmuziy sangat mengistimewakan Mbah Moen untuk menghadiri acara tersebut, namun perlakuan berbeda tidak dilakukan ketika Mbah Moen pulang dari acara tersebut.
"Setelah acara selesai beliau diantar pulang sampai lobi hotel. Dari bandara ke Semarang naik pesawat umum bersama pendampingnya dan pulang dengan mobil jemputan dari pondok. Di mana penghormatan beliau kepad ulama?" ucapnya.
Sebaliknya, dia mengapresiasi perlakuan yang ditunjukan PPP kubu Djan Faridz kepada Mbah Moen. Menurutnya penghormatan terhadap tokoh PPP sangat penting untuk menjaga muruwah PPP sebagai partai Islam. (Baca: Hasil Mukernas II, PPP Romy Kembali Calonkan Jokowi di Pilpres 2019)
"Mbah Moen posisinya sebagai Ketua Dewan Syariah partai," ucapnya.
(kur)