Soal Kasus Novel Baswedan, Jokowi Akan Minta Masukan Kapolri
A
A
A
BEKASI - Pencarian pelaku penyerangan disertai penyiraman air keras terhadap Penyidik Senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan belum juga membuahkan hasil. Polisi belum berhasil menangkap para pelakunya.
Dimintai tanggapan mengenai penanganan kasus ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) enggan banyak berkomentar. Ia mengaku akan meminta masukan dari Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian terlebih dahulu.
"Nanti saja, saya minta anu dulu, saya minta masukan dulu ke Kapolri lah," ujar Jokowi usai peluncuran program pendidikan vokasi Industri di Cikarang, Bekasi, Jumat (28/7/2017).
Diketahui, Polda Metro Jaya yang ditugasi menangani kasus ini masih mencari pelaku penyiraman dan motif penyerangan terhadap Novel Baswedan. Sementara, Novel masih dalam tahap penyembuhan di sebuah Rumah Sakit di Singapura.
Beberapa waktu lalu, Novel sempat menyampaikan sendiri kondisi kesehatannya yang disampaikan melalui media sosial. Dalam kesempatan itu pula, Novel sempat menyampaikan sikapnya yang mengaku tidak akan mundur dalam pemberantasan korupsi, walaupun mengalami ancaman dan tindak kekerasan dari oknum.
Dimintai tanggapan mengenai penanganan kasus ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) enggan banyak berkomentar. Ia mengaku akan meminta masukan dari Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian terlebih dahulu.
"Nanti saja, saya minta anu dulu, saya minta masukan dulu ke Kapolri lah," ujar Jokowi usai peluncuran program pendidikan vokasi Industri di Cikarang, Bekasi, Jumat (28/7/2017).
Diketahui, Polda Metro Jaya yang ditugasi menangani kasus ini masih mencari pelaku penyiraman dan motif penyerangan terhadap Novel Baswedan. Sementara, Novel masih dalam tahap penyembuhan di sebuah Rumah Sakit di Singapura.
Beberapa waktu lalu, Novel sempat menyampaikan sendiri kondisi kesehatannya yang disampaikan melalui media sosial. Dalam kesempatan itu pula, Novel sempat menyampaikan sikapnya yang mengaku tidak akan mundur dalam pemberantasan korupsi, walaupun mengalami ancaman dan tindak kekerasan dari oknum.
(kri)