Penjelasan Demokrat Soal Pertemuan SBY-Prabowo Digelar 27 Juli
A
A
A
JAKARTA - Pertemuan antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) digelar pada Kamis 27 Juli 2017.
Adapun pertemuan yang berlangsung pukul 20.30 WIB hingga pukul 21.51 itu di Kediaman SBY, Puri Cikeas, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengaku tanggal 27 Juli tidak disengaja dipilih untuk pertemuan kedua tokoh itu. "Enggak ada," ujar Hinca di Rumah SBY, Kamis (27/7/2017). (Baca Juga: PDIP Tak Masalah Peringatan Tragedi Kuda Tuli Jadi Momentum Pertemuan SBY-Prabowo)
Hinca mengatakan, SBY tiba di Tanah Air pada Senin 24 Juli 2017 dari Eropa selama 21 hari. "Kegiatan internasional beliau. Karena beliau ini pembicara di mana-mana," ucapnya.
Kemudian, lanjut dia, Selasa 25 Juli 2017 digelar rapat internal Partai Demokrat. "Nah siap-siap, terus telepon-teleponan sana, sana tanya, sini tanya, yang paling memungkinkan pas waktunya tanggal 27. Begitu saja, enggak ada kata-kata spesifik," ucapnya.
Menurut dia, angka 27 cukup menarik. "Jadi menarik ya teman-teman angka 27, 2+7=9, bagus juga sih, Tapi yang penting hari ini diplomasi nasgornya (nasi gorengnya). Itu saya kira bagus. Tadi pak Prabowo juga menyatakan waktu kami makan, enak betul," pungkasnya.
Sekadar mengingatkan, lima orang meninggal dunia serta ratusan lainnya luka-luka dalam tragedi Kuda Tuli, 27 Juli 1996. Saat itu kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia (PDI), Jalan Diponegoro 58, Jakarta Pusat diserang pendukung Soerjadi yang merupakan Ketua Umum PDI hasil Kongres Medan periode 1996-1998 menyerbu dan berusaha menguasai kantor PDI kubu Megawati Soekarnoputri itu.
Adapun Megawati adalah Ketua Umum PDI hasil Kongres Surabaya untuk periode 1993-1998. Dalam penyerbuan itu ditengarai keterlibatan aparat Polri dan TNI. Sehingga, setiap tahunnya PDIP memperingati tragedi Kuda Tuli tersebut.
Adapun pertemuan yang berlangsung pukul 20.30 WIB hingga pukul 21.51 itu di Kediaman SBY, Puri Cikeas, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengaku tanggal 27 Juli tidak disengaja dipilih untuk pertemuan kedua tokoh itu. "Enggak ada," ujar Hinca di Rumah SBY, Kamis (27/7/2017). (Baca Juga: PDIP Tak Masalah Peringatan Tragedi Kuda Tuli Jadi Momentum Pertemuan SBY-Prabowo)
Hinca mengatakan, SBY tiba di Tanah Air pada Senin 24 Juli 2017 dari Eropa selama 21 hari. "Kegiatan internasional beliau. Karena beliau ini pembicara di mana-mana," ucapnya.
Kemudian, lanjut dia, Selasa 25 Juli 2017 digelar rapat internal Partai Demokrat. "Nah siap-siap, terus telepon-teleponan sana, sana tanya, sini tanya, yang paling memungkinkan pas waktunya tanggal 27. Begitu saja, enggak ada kata-kata spesifik," ucapnya.
Menurut dia, angka 27 cukup menarik. "Jadi menarik ya teman-teman angka 27, 2+7=9, bagus juga sih, Tapi yang penting hari ini diplomasi nasgornya (nasi gorengnya). Itu saya kira bagus. Tadi pak Prabowo juga menyatakan waktu kami makan, enak betul," pungkasnya.
Sekadar mengingatkan, lima orang meninggal dunia serta ratusan lainnya luka-luka dalam tragedi Kuda Tuli, 27 Juli 1996. Saat itu kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia (PDI), Jalan Diponegoro 58, Jakarta Pusat diserang pendukung Soerjadi yang merupakan Ketua Umum PDI hasil Kongres Medan periode 1996-1998 menyerbu dan berusaha menguasai kantor PDI kubu Megawati Soekarnoputri itu.
Adapun Megawati adalah Ketua Umum PDI hasil Kongres Surabaya untuk periode 1993-1998. Dalam penyerbuan itu ditengarai keterlibatan aparat Polri dan TNI. Sehingga, setiap tahunnya PDIP memperingati tragedi Kuda Tuli tersebut.
(dam)