Jamaah Haji Akan Disambut Cuaca Panas Ekstrem

Jum'at, 28 Juli 2017 - 05:28 WIB
Jamaah Haji Akan Disambut Cuaca Panas Ekstrem
Jamaah Haji Akan Disambut Cuaca Panas Ekstrem
A A A
MADINAH - Jamaah haji yang akan tiba di Madinah, Arab Saudi, Jumat (28/7/2017) hari ini akan disambut suhu udara panas yakni 47 derajat Celcius.

Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Bandara, Arsyad Hidayat pun terus mengingatkan jamaah untuk melakukan berbagai antisipasi.

"Jangan takut sering ke kamar kecil. Jangan karena malas ke kamar kecil, terus lebih memilih sedikit minum air putih. Biasanya banyak jamaah yang lebih memilih tak mau bolak-balik ke toilet," ungkap Arsyad saat memberikan kata sambutan dalam acara taaruf para Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2017 di Kantor Daker Madinah di Madinah, Arab Saudi, Kamis 21 Juli 2017 malam.

Kemudian, sambung dia, jamaah diminta meminimalisasi aktivitas yang tidak berhubungan langsung dengan ibadah, termasuk membatasi umrah sunah jika kondisi panas dan fisik mereka lemah.

"Saya juga mengimbau selalu membawa penutup kepala, payung atau lainnya ketika ke mesjid atau di luar penginapan," katanya.

Puncak haji atau Wukuf diyakini berada di pengujung bulan Agustus 2017, sehingga otomatis suhunya sangat tinggi. "Diperkirakan suhunya bakal mencapai 45 (derajat Celcius) saat di dalam ruangan dan 50 (derajat Celcius) di luar ruangan. Ini ekstrem sehingga patut diantisipasi jamaah haji Indonesia," kata Konsul Jenderal RI Jeddah, Arab Saudi, M Hery Saripudin.

Kondisi ini membutuhkan kesigapan petugas haji lebih baik lagi. Karena profil jamaah didominasi mereka yang berusia di atas 60 tahun, faktor pendidikan menengah ke bawah, dan berasal dari daerah yang berbeda-beda.

"Didominasi usia tua sekitar 60 tahun ke atas, serta pendidikan dan daerah yang beda. Kemudian banyak jamaah dari daerah yang tidak menguasai bahasa Indonesia, apalagi bahasa Arab. Ini benar-benar menjadi tantangan," paparnya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5460 seconds (0.1#10.140)