Sambut 72 Tahun RI, Lukisan 7 Presiden dan 72 Tokoh akan Dipamerkan

Kamis, 27 Juli 2017 - 17:24 WIB
Sambut 72 Tahun RI, Lukisan 7 Presiden dan 72 Tokoh akan Dipamerkan
Sambut 72 Tahun RI, Lukisan 7 Presiden dan 72 Tokoh akan Dipamerkan
A A A
JAKARTA - Sebanyak 80 lukisan realis ekspresif terdiri dari 7 presiden, 72 tokoh dan satu lukisan masterpiece seukuran 300 cm x 500 cm berjudul Obrolan 7 Presiden akan dipamerkan di Epiwalk. Pameran ini dalam rangka menyambut 72 Tahun Indonesia Merdeka.

Seluruh lukisan adalah karya Sohieb Toyaroja. Sohieb mengatakan, pameran lukisannya akan dilengkapi dengan penerbitan buku setebal 953 halaman berjudul Perjuangan Menjadi Indonesia Bukan Darah Sia-Sia. Pameran akan dihelat 11-17 Agustus 2017.

"Harapan saya buku ini bisa menjadi jembatan menuju tingkat apresiasi yang lebih nyata bagi para tokoh kita," katanya saat konferensi pers di Jakarta.

Sohieb dikenal sebagai pelukis unik yang kerap menggunakan palet dan memuatkan nilai spiritual kental pada setiap goresan kanvasnya. Kolektor langganan Sohieb ialah SBY, Jaksa Agung HM Prasetyo, Menhub Budi Karya Sumadi, Soetrisno Bachir, Sudhamek hingga Tommy Soeharto.

Rektor Uhamka Suyatno selaku penyelenggara mengatakan, pameran ini sebagai ekspresi rasa cinta dan peduli Uhamka terhadap Indonesia. Para tokoh dan presiden ini, katanya, telah melakukan segala hal demi membebaskan negeri dari kezaliman penjajah.

"Semangat pengorbanan mereka pasti dimaknai sebagai modal besar yang tak mungkin ditukar dengan hal lain yang dapat menggerus nasionalisme," katanya.

Promotor Ali Akbar menambahkan, tokoh nasional Indonesia yang dilukis terbagi atas beberapa fase. Seperti fase anti kolonialisme dengan tokoh yang dilukis Malahayati.

Fase kebangkitan nasional dengan tokoh Cokroaminoto dan Ki Hajar Dewantara, fase kongres pemuda dengan tokoh M Yamin dan WR Supratman, era 1945 dan pergerakan nasional dengan tokoh Soekarno dan lainnya.

''Sampai kepada era reformasi dan era kepemimpinan Presiden Jokowi saat ini. Dengan tokohnya Pak Jokowi sendiri, lalu Abdurahman Wahid, Megawati, Amien Rais, Akbar Tanjung, Hamzah Haz, dan Boediono,'' jelasnya.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6789 seconds (0.1#10.140)