Tokoh Agama dan Budaya Diharapkan Bisa Bersinergi
A
A
A
JAKARTA - Konflik yang terjadi di masyarakat lebih banyak disebabkan isu yang paling sensitif, yaitu soal agama. Apalagi konflik sudah viral di media sosial menyebabkan semakin sulit untuk dibendung.
Atas dasar itu perlu peran serta semua pihak dalam menjaga munculnya konflik tersebut. Salah satunya adalah tokoh agama dan tokoh budaya diharapkan bisa bersinergi menyebar kesejukan dan pesan perdamaian untuk mencegah timbulnya konflik.
"Penyebab konflik yang paling sensitif itu soal agama. kalau soal agama resonansinya bisa cepat sekali. Hari ini viral dari (media sosial-red) apapun, bisa ke sana ke mari," ujar Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa di Jakarta, Rabu (26/7/2017).
Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial, Harapan Lumban Gaol menambahkan, Program Keserasian Sosial (KS) merupakan upaya pemerintah untuk mencegah dan menditeksi bibit radikalisme. Dia berharap masyarakat juga bisa berperan aktif dan membentengi diri dari segala upaya yang akan merusak tatanan sosial. (Baca: Mendagri Ingin Penanganan Konflik Sosial seperti Orde Baru)
"Peran aktif masyarakat sangat diperlukan karena mereka sebagai ujung tombak pemerintah. Mereka kan yang mengenal lingkungannya," katanya.
Atas dasar itu perlu peran serta semua pihak dalam menjaga munculnya konflik tersebut. Salah satunya adalah tokoh agama dan tokoh budaya diharapkan bisa bersinergi menyebar kesejukan dan pesan perdamaian untuk mencegah timbulnya konflik.
"Penyebab konflik yang paling sensitif itu soal agama. kalau soal agama resonansinya bisa cepat sekali. Hari ini viral dari (media sosial-red) apapun, bisa ke sana ke mari," ujar Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa di Jakarta, Rabu (26/7/2017).
Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial, Harapan Lumban Gaol menambahkan, Program Keserasian Sosial (KS) merupakan upaya pemerintah untuk mencegah dan menditeksi bibit radikalisme. Dia berharap masyarakat juga bisa berperan aktif dan membentengi diri dari segala upaya yang akan merusak tatanan sosial. (Baca: Mendagri Ingin Penanganan Konflik Sosial seperti Orde Baru)
"Peran aktif masyarakat sangat diperlukan karena mereka sebagai ujung tombak pemerintah. Mereka kan yang mengenal lingkungannya," katanya.
(kur)