Gen Posting, Pelopor Penyebar Konten Positif di Medsos
A
A
A
JAKARTA - Program Generasi Positive Thinking (Gen Posting) akan menjadi ujung tombak sekaligus pelopor penyebaran konten positif di media sosial.
Program yang diinisiasi Majalah SINDO Weekly ini akan menjadi upaya Kemenkominfo mengatasi tren prilaku negatif di media sosial.
Gen Posting diharapkan mampu melahirkan generasi muda positif, kreatif, sekaligus inspiratif di media sosial. "Bagaimana memproduksi konten positif lalu melanjutkan dengan pola sharing atau viral, " ujar Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Rosarita Niken Widiastuti dalam acara Gen Posting Award di Kampus London School of Public Relations Jakarta, Rabu (26/7/2017).
Berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), hampir 50 % warga Indonesia menjadi pengguna internet atau sebanyak 132,7 juta dari keseluruhan penduduk Indonesia 256,2 juta jiwa (2016). Celakanya masih banyak kaum muda yang tidak sadar bahwa media sosial merupakan ruang publik.
Dengan pola sharing, mereka tanpa sadar menyebarkan konten negatif di media sosial. Melalui program Gen Posting, kata dia, sebesar 10 % pemuda diharapkan mampu mendobrak dominasi prilaku negatif di media sosial. "Dari 10 persen konten yang positif ini akan kita viralkan, " paparnya.
Konten positif ini tidak hanya berupa tulisan. Tetapi juga foto, grafis dan video. Tema yang diambil seluruhnya antitesis dari hoax, ujaran kebencian, pemutarbalikkan fakta hingga unsur suku agama ras dan antargolongan (SARA) yang berpotensi memecah belah kesatuan bangsa.
Pemimpin Redaksi Majalah SINDO Weekly Nevy Hetaria mengatakan, Gen Posting merupakan wujud kepedulian MNC Media, khususnya SINDO Weekly terhadap generasi muda.
"Ini merupakan bentuk kepedulian kami, "ujarnya.
Program yang diinisiasi Majalah SINDO Weekly ini akan menjadi upaya Kemenkominfo mengatasi tren prilaku negatif di media sosial.
Gen Posting diharapkan mampu melahirkan generasi muda positif, kreatif, sekaligus inspiratif di media sosial. "Bagaimana memproduksi konten positif lalu melanjutkan dengan pola sharing atau viral, " ujar Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Rosarita Niken Widiastuti dalam acara Gen Posting Award di Kampus London School of Public Relations Jakarta, Rabu (26/7/2017).
Berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), hampir 50 % warga Indonesia menjadi pengguna internet atau sebanyak 132,7 juta dari keseluruhan penduduk Indonesia 256,2 juta jiwa (2016). Celakanya masih banyak kaum muda yang tidak sadar bahwa media sosial merupakan ruang publik.
Dengan pola sharing, mereka tanpa sadar menyebarkan konten negatif di media sosial. Melalui program Gen Posting, kata dia, sebesar 10 % pemuda diharapkan mampu mendobrak dominasi prilaku negatif di media sosial. "Dari 10 persen konten yang positif ini akan kita viralkan, " paparnya.
Konten positif ini tidak hanya berupa tulisan. Tetapi juga foto, grafis dan video. Tema yang diambil seluruhnya antitesis dari hoax, ujaran kebencian, pemutarbalikkan fakta hingga unsur suku agama ras dan antargolongan (SARA) yang berpotensi memecah belah kesatuan bangsa.
Pemimpin Redaksi Majalah SINDO Weekly Nevy Hetaria mengatakan, Gen Posting merupakan wujud kepedulian MNC Media, khususnya SINDO Weekly terhadap generasi muda.
"Ini merupakan bentuk kepedulian kami, "ujarnya.
(dam)