Bermula dari Gerobak Perindo, Usaha Padagirno Kini Bercabang

JAKARTA - Raut bahagia terpancar dari wajah Padagirno. Siang itu, dagangannya ramai pembeli. Pria berusia 45 tahun itu mengaku kedatangan banyak pembeli sejak dirinya berjualan menggunakan gerobak yang diberikan Partai Perindo.

Pria yang sehari-hari berdagang angkringan di Jalan Cikatomas I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan itu mendapatkan Gerobak Perindo pada 2016 lalu. Sebelumnya, dia hanya mengandalkan sebuah gerobak tua berwarna hijau yang harus didorongnya ke sana-kemari.

Padagirno merasa bersyukur mendapatkan Gerobak Perindo secara gratis. Sebab untuk mengganti gerobak lamanya dengan yang baru membutuhkan biaya besar. Sementara dia harus membiayai anak-anaknya yang masih duduk di bangku sekolah.

“Saya sangat berterima kasih, bersyukur, program Gerobak Perindo ini sangat membantu. Gerobak saya kan sudah rusak, Alhamdulillah sudah dibantu oleh Perindo,” ungkap Padagirno saat ditemui di lokasi berdagangnya.

Pedagang asal Tegal itu menyampaikan rasa terima kasihnya atas perhatian yang diberikan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (Hary Tanoe). Menurutnya, Hary Tanoe berperan besar meningkatkan perekonomian keluarganya.

Bahkan, berkat program Gerobak Perindo yakni pemberian gerobak gratis disertai pembinaan, pelatihan dan pendampingan, Padagirno telah berhasil mengembangkan usahanya dan bisa membuka lapangan pekerjaan.

“Sekarang saya sudah berhasil membuka cabang di ruko Cililin Raya No.12 A, ada dua orang yang bekerja di sana,” katanya. Gerobak yang diterima Padagirno merupakan satu dari 100.000 Gerobak Perindo yang disalurkan ke seluruh Indonesia.

Dia berharap, jika kelak memimpin negeri ini Hary Tanoe bisa menggagas lebih banyak program-program kerakyataan yang bisa mensejahterakan masyarakat kecil seperti dirinya. “Saya sangat mendukung Pak Hary Tanoe, beliau punya cita-cita untuk menjadikan rakyat Indonesia makmur,” tuturnya.