Gelar Mukernas, PPP Akan Tentukan Capres
A
A
A
JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bakal menggelar musyawarah kerja nasional (mukernas) II di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta pada Rabu 19 Juli 2017 besok hingga Jumat 21 Juli 2017.
Adapun salah satu agendanya adalah memutuskan calon presiden (capres) yang diusung PPP pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 mendatang.
Sekretaris Steering Committee Mukernas II PPP Achmad Baidowi mengatakan, salah satu agenda mukernas itu adalah persiapan Pemilu 2019.
"Ini merupakan pemilu pertama yang digelar serentak antara legislatif dan pilpres," kata pria yang akrab disapa Awiek ini kepada SINDOnews, Selasa (18/7/2017).
Kata dia, nantinya mukernas akan mendengarkan sikap atau pandangan politik dari 34 DPW yang sebelumnya telah menggelar mukerwil atau rapimwil. "Karena mendekati Pemilu 2019 maka mukernas nanti juga akan membahas Capres yang akan diusung," ujarnya.
Dia menambahkan, sejauh ini DPW sudah melakukan serap aspirasi terhadap konstituen dan masyarakat di bawah terkait siapa saja yang berpotensi menjadi capres. Selain itu, sambung dia, mukernas II juga membahas persiapan pilkada serentak 2018.
"Konsolidasi pilkada sekaligus pemanasan mesin politik menyongsong pemilu 2019," paparnya.
Selain itu kata dia, mukernas juga bersamaan dengan Bimtek anggota DPRD se-Indonesia. Sejumlah menteri kabinet kerja pun bakal hadir sebagai pemateri.
Di antaranya, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.
Kemudian, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Kepala Badan Narkotika Nasional Budi Waseso, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Suhardi Alius.
"Juga mengundang pengusaha Chairul Tanjung, Ketum PBNU KH Said Aqil Siradj, Ketum PP Muhammadiyah Haidar Nashir," pungkas wakil sekretaris jenderal PPP ini.
Adapun salah satu agendanya adalah memutuskan calon presiden (capres) yang diusung PPP pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 mendatang.
Sekretaris Steering Committee Mukernas II PPP Achmad Baidowi mengatakan, salah satu agenda mukernas itu adalah persiapan Pemilu 2019.
"Ini merupakan pemilu pertama yang digelar serentak antara legislatif dan pilpres," kata pria yang akrab disapa Awiek ini kepada SINDOnews, Selasa (18/7/2017).
Kata dia, nantinya mukernas akan mendengarkan sikap atau pandangan politik dari 34 DPW yang sebelumnya telah menggelar mukerwil atau rapimwil. "Karena mendekati Pemilu 2019 maka mukernas nanti juga akan membahas Capres yang akan diusung," ujarnya.
Dia menambahkan, sejauh ini DPW sudah melakukan serap aspirasi terhadap konstituen dan masyarakat di bawah terkait siapa saja yang berpotensi menjadi capres. Selain itu, sambung dia, mukernas II juga membahas persiapan pilkada serentak 2018.
"Konsolidasi pilkada sekaligus pemanasan mesin politik menyongsong pemilu 2019," paparnya.
Selain itu kata dia, mukernas juga bersamaan dengan Bimtek anggota DPRD se-Indonesia. Sejumlah menteri kabinet kerja pun bakal hadir sebagai pemateri.
Di antaranya, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.
Kemudian, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Kepala Badan Narkotika Nasional Budi Waseso, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Suhardi Alius.
"Juga mengundang pengusaha Chairul Tanjung, Ketum PBNU KH Said Aqil Siradj, Ketum PP Muhammadiyah Haidar Nashir," pungkas wakil sekretaris jenderal PPP ini.
(maf)