Teguh dan Taufik Kompak Sebut Tak Terima Uang di Proyek E-KTP

JAKARTA - Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Teguh Juwarno menyatakan tidak mengenal tersangka kasus korupsi e-KTP Andi Agustinus alias Andi Narogong. Hal itu disampaikannya usai memberikan keterangan sebagai saksi kasus e-KTP.

"Sama sekali saya tidak kenal. Tidak pernah berhubungan apalagi berkomunikasi," ujar Teguh di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (10/7/2017).

Dalam surat dakwaan terdakwa Irman dan Sugiharto, Teguh disebut ikut dalam pertemuan membahas proyek e-KTP. Kala itu, Teguh hadir sebagai pimpinan Komisi II DPR. Teguh menegaskan, ia menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi II DPR hanya hingga September 2010.

Karenanya, Teguh menegaskan, dirinya tidak mengetahui pembahasan lanjutan proyek yang merugikan negara hingga triliunan rupiah tersebut.

Sementara itu, politikus Demokrat Taufik Effendi yang juga diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Andi Narogong menegaskan tak pernah menerima uang dari proyek e-KTP. "Tidak ada soal itu. Saya sudah bilang tidak, ya sudah," kata Taufik.

Mantan Wakil Ketua Komisi II DPR itu juga mengaku tidak tahu soal bagi-bagi uang saat proyek e-KTP masih dibahas di Komisi II. "Saya tidak pernah datang dalam pertemuan, tak ada bagi-bagi uang," ucap Taufik.