Kasusnya Dinilai Politis, Ketum Perindo Pilih Positive Thinking

Jum'at, 07 Juli 2017 - 19:01 WIB
Kasusnya Dinilai Politis,...
Kasusnya Dinilai Politis, Ketum Perindo Pilih Positive Thinking
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo menjelaskan banyak pihak yang mengaitkan kasus dugaan pesan singkat bernada ancaman yang menjeratnya bentuk kriminalisasi terhadap dirinya.

Menanggapi hal ini, HT mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat untuk menilainya. Dirinya hanya melihat Indonesia dengan baik, sehingga sudah kewajiban dirinya terjun ke dunia politik untuk ikut memperbaiki kondisi bangsa.

‎"Karena memang permasalahan bangsa kita kesenjangan kelas bawah makanya kita perlu mengangkat mereka di samping penegakan hukum, memberantas korupsi, dan lain-lain," tutur HT di Gedung Bareskrim Polri, Jalan Cideng, Tanah Abang, Jakarta, Jumat (7/7/2017).

HT menganggap isi SMS yang dikirimnya kepada Jaksa Yulianto merupakan kalimat yang normatif. Sehingga jika ada yang mengaitkan kasus ini dengan politik, maka ia meminta publik menebaknya sendiri.

Dirinya hanya mengaku heran, SMS yang sudah berlangsung sejak 1,5 tahun yang lalu kini dimunculkan kembali. Ia pun enggan berspekulasi bahwa kasus ini erat kaitannya dengan pilihan politik Perindo dalam Pilkada DKI Jakarta beberapa waktu lalu.

"Tapi marilah kita positive thinking bahwa proses hukum ini dijalankan profesional baik demi tegaknya hukum‎. Kalau saya HT bisa gini gara-gara SMS, semua bisa terjadi hal yang sama."

"Ke depan semoga proses hukum ini lebih baik, itu harapan saya dan kita semua. Saya hanya salah satu anggota masyarakat penegakan hukum tanpa terkecuali," sambungnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7352 seconds (0.1#10.140)