Langkah Polri Tindaklanjuti Laporan Jaksa Yulianto Terlalu Berlebihan
A
A
A
JAKARTA - Langkah Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri menindaklanjuti laporan Jaksa Yulianto mengenai SMS dari Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo dinilai berlebihan. Jaksa Yulianto pun dianggap berlebihan dengan menganggap SMS dari Hary Tanoesoedibjo memiliki unsur ancaman.
Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Himpunan Mahasiwa Islam (HMI) Mulyadi P Tamsir menilai bahwa isi SMS dari Hary Tanoesoedibjo kepada Jaksa Yulianto itu tidak memiliki unsur pidana, alias bukan suatu tindak kriminal. "Jadi, menurut saya terlalu berlebihan jika SMS yang seperti itu dianggap sebagai sebuah tindakan kriminal," ujar Mulyadi kepada SINDOnews, Sabtu (24/6/2017).
Dirinya mengatakan, tidak menemukan ancaman unsur bernada mengancam keselamatan atau keamanan jiwa seseorang dalam SMS HT. "Sementara apa yang disampaikan Hary Tanoe itu tidak mengancam keselamatan," paparnya.
Mulyadi menambahkan, apa yang disampaikan Hary Tanoesoedibjo melalui SMS kepada Jaksa Yulianto hanya lah sebuah gagasan. "Jadi, dia kan cuma mengatakan suatu saat menjadi pemimpin di negeri ini, dan akan saya bersihkan dari penguasa-penguasa yang tidak baik. Itu menurut saya bukan ancaman," pungkasnya.
Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Himpunan Mahasiwa Islam (HMI) Mulyadi P Tamsir menilai bahwa isi SMS dari Hary Tanoesoedibjo kepada Jaksa Yulianto itu tidak memiliki unsur pidana, alias bukan suatu tindak kriminal. "Jadi, menurut saya terlalu berlebihan jika SMS yang seperti itu dianggap sebagai sebuah tindakan kriminal," ujar Mulyadi kepada SINDOnews, Sabtu (24/6/2017).
Dirinya mengatakan, tidak menemukan ancaman unsur bernada mengancam keselamatan atau keamanan jiwa seseorang dalam SMS HT. "Sementara apa yang disampaikan Hary Tanoe itu tidak mengancam keselamatan," paparnya.
Mulyadi menambahkan, apa yang disampaikan Hary Tanoesoedibjo melalui SMS kepada Jaksa Yulianto hanya lah sebuah gagasan. "Jadi, dia kan cuma mengatakan suatu saat menjadi pemimpin di negeri ini, dan akan saya bersihkan dari penguasa-penguasa yang tidak baik. Itu menurut saya bukan ancaman," pungkasnya.
(kri)