Peserta BPIH Khusus Diminta Cek Status Visa

Senin, 19 Juni 2017 - 22:21 WIB
Peserta BPIH Khusus Diminta Cek Status Visa
Peserta BPIH Khusus Diminta Cek Status Visa
A A A
JAKARTA - Jamaah haji peserta Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) Khusus diminta mengecek status visanya. Pasalnya hanya status visa haji yang mendapatkan fasilitas layanan haji dari Pemerintah Arab Saudi.

"Visa sebaiknya benar-benar dicek. Karena hanya visa haji yang mendapatkan layanan kesehatan. Jangan sampai visa jamaah BPIH Khusus ternyata visa kerja, bisnis, atau kuota kerajaan. Semua visa itu tak memiliki fasilitas layanan kesehatan," kata Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Madinah, Amin Handoyo dalam rapat kerja tim Daker Madinah di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Senin (19/6/2017).

Lantaran tidak mendapatkan layanan kesehatan, maka saat dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi, biayanya harus ditanggung sendiri atau perusahan travel agen yang mengirimnya. "Jadi sedini mungkin mengecek status visanya," katanya.

Sementara itu, Kasubsi Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah, Ika Nur Farida Sholeh mengatakan, travel agen penyelenggara BPIH khusus mempunyai kewajiban menyediakan tenaga kesehatan dan obat-obatan bagi jamaah haji yang di bawanya.

Oleh karena itu, sesuai ketentuan KKHI tidak diperbolehkan memberikan obat kepada jamaah BPIH khusus. "Secara aturan kami memang tidak punya keharusan melayani jamaah haji khusus, karena sesuai permenkes mereka tanggung jawab travel agen. Tapi secara kemanusiaan kami tidak bisa. Apalagi mereka juga warga Indonesia," tutur Ika.

Ada sejumlah modus yang dijalankan oknum tenaga kesehatan agar jamaah haji khusus mendapatkan fasilitas obat-obatan. Di antaranya, memanfaatkan jejaring profesi dokter.

"Ada dokter yang kirim pesan lewat WA (WhatsApp) bahwa petugasnya membutuhkan obat-obatan. Kami pikir hanya batuk, pilek, seperti penyakit umumnya jamaah, diberi satu dua strip obat tidak masalah. Belakangan mereka (dari berbagai travel agen) berbondong-bondong datang meminta obat untuk stok katanya. Jelas kami kewalahan," ucap Ika.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4996 seconds (0.1#10.140)