Sibuk Kriminalisasi Ulama, Polisi Gagal Awasi Peredaran Senpi Ilegal
A
A
A
JAKARTA - Maraknya perampokan disertai penembakan yang terjadi belakangan ini menjadi keprihatinan banyak pihak. Polisi selaku aparat penegak hukum dan pengayom masyarakat dikritik lantaran gagal mengantisipasi aksi kejahatan.
Anggota Komisi III DPR Muhammad Syafii mengatakan, maraknya perampokan dan penembakan yang terjadi di masyarakat terjadi akibat banyaknya peredaran senjata api (senpi) rakitan ilegal di masyarakat.
Syafii menilai, polisi lalai dan gagal mengawasi peredaran senjata api rakitan ilegal tersebut. "Polisi gagal mengawasi penggunaan senjata api ilegal," kata Syafii kepada SINDOnews, Kamis (15/6/2017).
(Baca juga: Polisi Kesulitan Buru Peredaran Senjata Api Pelaku Kejahatan)
Politikus Gerindra ini mengatakan, kelalaian polisi mengawasi peredaran senpi rakitan ilegal di masyarakat terjadi karena banyak faktor. Salah satunya kata Syafii, lantaran polisi sibuk mengkriminalisasi para ulama.
"Jadi polisi jangan fokus untuk mengkriminalisasi ulama. Awasi juga senjata-senjata api ini," ucap Syafii.
Anggota Komisi III DPR Muhammad Syafii mengatakan, maraknya perampokan dan penembakan yang terjadi di masyarakat terjadi akibat banyaknya peredaran senjata api (senpi) rakitan ilegal di masyarakat.
Syafii menilai, polisi lalai dan gagal mengawasi peredaran senjata api rakitan ilegal tersebut. "Polisi gagal mengawasi penggunaan senjata api ilegal," kata Syafii kepada SINDOnews, Kamis (15/6/2017).
(Baca juga: Polisi Kesulitan Buru Peredaran Senjata Api Pelaku Kejahatan)
Politikus Gerindra ini mengatakan, kelalaian polisi mengawasi peredaran senpi rakitan ilegal di masyarakat terjadi karena banyak faktor. Salah satunya kata Syafii, lantaran polisi sibuk mengkriminalisasi para ulama.
"Jadi polisi jangan fokus untuk mengkriminalisasi ulama. Awasi juga senjata-senjata api ini," ucap Syafii.
(maf)