Ketua Presidium 212 Nilai Tudingan ke Amien Politik Balas Dendam
A
A
A
JAKARTA - Ketua Presidium Alumni 212 Ansufri ID Sambo mengatakan, kedatangannya ke Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memberikan dukungan kepada mantan Ketua MPR Amien Rais. Menurut Sambo, kehadirannya ke KPK juga untuk memastikan apakah pimpinan KPK bersedia menemui Amien Rais.
Menurut Sambo, dirinya bersama putra Amien Rais, Hanafi Rais dan Drajad Wibowo diutus Amien untuk menanyakan perihal kepastian para pimpinan KPK mau menerima pendiri PAN tersebut.
"Kita diutus ke sini. Kita mau pastikan dulu bisa diterima enggak, kalau enggak terima alasannya apa? Kalau enggak siap, kapan siapnya," ujar Sambo di Gedung KPK, Jakarta, Senin (5/6/2017).
Sambo mengaku, sempat datang ke kediaman Amien Rais sebelum hadir di lembaga antikorupsi ini. Menurut Sambo, kedatangan dirinya bersama Drajad dan Hanafi untuk memastikan sikap dari KPK. Sambo menyebut tak mungkin Amien datang, namun ditolak bertemu oleh pimpinan KPK.
"Enggak mungkin Pak Amien datang, nanti ditolak kan merendahkan Pak Amien," tuturnya.
Terkait tudingan penerimaan uang sebesar Rp600 juta yang diduga diterima Amien Rais, Sambo mengaku hal itu tuduhan yang tidak mendasar. Dia menilai, isu tersebut sengaja dihembuskan sebagai bentuk politik balas dendam.
"Ini politik balas dendam dan bumi hangus. Kan Pak Amien Ketua Penasihat Presidium 212," tandasnya.
Menurut Sambo, dirinya bersama putra Amien Rais, Hanafi Rais dan Drajad Wibowo diutus Amien untuk menanyakan perihal kepastian para pimpinan KPK mau menerima pendiri PAN tersebut.
"Kita diutus ke sini. Kita mau pastikan dulu bisa diterima enggak, kalau enggak terima alasannya apa? Kalau enggak siap, kapan siapnya," ujar Sambo di Gedung KPK, Jakarta, Senin (5/6/2017).
Sambo mengaku, sempat datang ke kediaman Amien Rais sebelum hadir di lembaga antikorupsi ini. Menurut Sambo, kedatangan dirinya bersama Drajad dan Hanafi untuk memastikan sikap dari KPK. Sambo menyebut tak mungkin Amien datang, namun ditolak bertemu oleh pimpinan KPK.
"Enggak mungkin Pak Amien datang, nanti ditolak kan merendahkan Pak Amien," tuturnya.
Terkait tudingan penerimaan uang sebesar Rp600 juta yang diduga diterima Amien Rais, Sambo mengaku hal itu tuduhan yang tidak mendasar. Dia menilai, isu tersebut sengaja dihembuskan sebagai bentuk politik balas dendam.
"Ini politik balas dendam dan bumi hangus. Kan Pak Amien Ketua Penasihat Presidium 212," tandasnya.
(kri)