HT: Awali Segala Sesuatu dengan Visi yang Tepat
A
A
A
BLITAR - Chairman & CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) berbagi pengalaman dengan santri Ponpes Bustanul Muta'alimat, Blitar, Jawa Timur, Kamis (1/6/2017). Kepada santri, HT menekankan pentingnya menentukan visi yang tepat sebelum memulai sesuatu.
“Segala sesuatu harus diawali visi yang tepat. Kalau tahu arah kita keliru, jangan teruskan,” tutur HT di Ponpes Bustanul Muta'alimat, Blitar, Jawa Timur, Kamis (1/6/2017). Menurutnya, kerja sekeras apapun tidak akan mengantarkan seseorang ke tujuan bila sejak awal visinya keliru.
Pria asal Surabaya, Jawa Timur berbagi pengalamannya sejak muda menetapkan visi menjadi pengusaha saat menyelesaikan pendidikan S2-nya di Kanada. Untuk memupuk modal, HT membenahi perusahaan-perusahaan yang berkinerja buruk tetapi prospeknya bagus.
Puluhan perusahaan dibenahi manajemen hingga marketingnya, lalu dikawal hingga go public. Dari situlah HT mendapatkan keuntungan dan ditabungnya untuk modal usaha.
Setelah modalnya cukup, HT membangun MNC Group yang kini memiliki 100 lebih perusahaan dengan 37.000 lebih karyawan. “Jadi kalau adik-adik nanti mentas, harus betul-betul memikirkan selanjutnya mau kemana. Visi itu penting,” tegasnya.
Setelah menentukan visi, lanjut HT, pastikan implementasinya berkualitas. Jangan asal kerja keras, kerja juga harus berkualitas agar tidak sia-sia.
“Kerja harus berkualitas. Kualitas itu kerja keras, rajin, mau turun, mau belajar, disiplin, rendah hati, tidak boleh terbuai dan cepat,” tuturnya. HT menambahkan, kecepatan sangat penting di tengah ketatnya persaingan.
Dia meyakinkan para santri agar tidak mengkhawatirkan latar belakang, baik dari sisi pendidikan, keluarga dan sebagainya.“Sukses itu, kita bicara ke depan. Artinya apa pun latar belakang kita, tidak menghalangi kita untuk berhasil,” terangnya.
Meski latar pendidikan tidak mendukung atau tidak memiliki pengalaman yang memadai, tambah HT, seseorang tetap bisa sukses. “Selama masih dalam batas kemampuan manusia, kalau kita mau belajar, pasti bisa,” pungkas pria yang akan genap berusia 52 tahun pada September mendatang itu.
“Segala sesuatu harus diawali visi yang tepat. Kalau tahu arah kita keliru, jangan teruskan,” tutur HT di Ponpes Bustanul Muta'alimat, Blitar, Jawa Timur, Kamis (1/6/2017). Menurutnya, kerja sekeras apapun tidak akan mengantarkan seseorang ke tujuan bila sejak awal visinya keliru.
Pria asal Surabaya, Jawa Timur berbagi pengalamannya sejak muda menetapkan visi menjadi pengusaha saat menyelesaikan pendidikan S2-nya di Kanada. Untuk memupuk modal, HT membenahi perusahaan-perusahaan yang berkinerja buruk tetapi prospeknya bagus.
Puluhan perusahaan dibenahi manajemen hingga marketingnya, lalu dikawal hingga go public. Dari situlah HT mendapatkan keuntungan dan ditabungnya untuk modal usaha.
Setelah modalnya cukup, HT membangun MNC Group yang kini memiliki 100 lebih perusahaan dengan 37.000 lebih karyawan. “Jadi kalau adik-adik nanti mentas, harus betul-betul memikirkan selanjutnya mau kemana. Visi itu penting,” tegasnya.
Setelah menentukan visi, lanjut HT, pastikan implementasinya berkualitas. Jangan asal kerja keras, kerja juga harus berkualitas agar tidak sia-sia.
“Kerja harus berkualitas. Kualitas itu kerja keras, rajin, mau turun, mau belajar, disiplin, rendah hati, tidak boleh terbuai dan cepat,” tuturnya. HT menambahkan, kecepatan sangat penting di tengah ketatnya persaingan.
Dia meyakinkan para santri agar tidak mengkhawatirkan latar belakang, baik dari sisi pendidikan, keluarga dan sebagainya.“Sukses itu, kita bicara ke depan. Artinya apa pun latar belakang kita, tidak menghalangi kita untuk berhasil,” terangnya.
Meski latar pendidikan tidak mendukung atau tidak memiliki pengalaman yang memadai, tambah HT, seseorang tetap bisa sukses. “Selama masih dalam batas kemampuan manusia, kalau kita mau belajar, pasti bisa,” pungkas pria yang akan genap berusia 52 tahun pada September mendatang itu.
(whb)