HT: Ciptakan Pengusaha Baru agar Kesejahteraan Masyarakat Meningkat
A
A
A
MALANG - Indonesia butuh lebih banyak lapangan pekerjaan untuk mengimbangi pesatnya pertumbuhan penduduk. Untuk itu, pengusaha baru harus ditumbuhkan terutama di daerah-daerah.
“Pengusaha baru harus diciptakan sebanyak-banyaknya. Saat pemberi lebih banyak dari pencari kerja, kesejahteraan meningkat,” kata Chairman & CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo saat silaturahmi ke Pondok Pesantren (Ponpes) Sabilurrosyad di Malang, Jawa Timur, Kamis (1/6/2017).
Pria yang akrab disapa HT itu menuturkan, tak hanya menciptakan lapangan pekerjaan, lahirnya pengusaha-pengusaha baru akan memperbesar basis pembayar pajak. Saat ini, jumlah pembayar pajak Indonesia masih minim.
Harus ada keberpihakan bagi masyarakat agar kelompok produktif tumbuh, sehingga pembayar pajak lebih banyak. Keberpihakan dibutuhkan untuk mendorong masyarakat naik kelas dari bawah ke menengah, menengah ke atas.
Bentuknya bisa bermacam-macam, untuk UMKM misalnya membutuhkan akses modal murah yang bisa didapatkan, pelatihan dan juga proteksi. Dia meyakinkan santri Ponpes Sabilurrosyad untuk tidak ragu melangkah menjadi pengusaha.
Menurutnya, keterbatasan modal bukan penghalang. HT pun merintis usahanya dari bawah, dia terus mengumpulkan modal dari keahliannya. Dia membenahi perusahan-perusahaan yang sejatinya memiliki masa depan bagus namun tidak dikelola dengan benar.
Perusahaan tersebut pun dibenahi dari hulu hingga hilir. Mulai dari manajemennya, pemasaran dan lain sebagainya. Sehingga tidak hanya menjadi sehat tapi menjadi sangat diminati investor.
Dari sana lah HT membangun modalnya hingga akhirnya cukup untuk membangun MNC Group yang ditandai dengan pembelian RCTI kala itu. HT mengingatkan para santri untuk mau mengikuti tahapan demi tahapan yang harus dilewati untuk mencapai tangga kesuksesan.
“Sukses adalah proses, harus diperjuangkan. Tidak ada yang tidak mungkin kalau mau berusaha, turun, kerja keras, nglakoni,” katanya.
Seperti HT, Pengasuh Ponpes Sabilurrosyad Marzuqi Mustamar pun berharap santri-santrinya dapat berperan bagi kemajuan Indonesia. “Kami sangat ingin berperan untuk bangsa kami, untuk NKRI. Kami menyiapkan santri yang nantinya ilmunya dapat bermanfaat untuk membangun Indonesia agar lebih makmur, sejahtera,” tuturnya.
“Pengusaha baru harus diciptakan sebanyak-banyaknya. Saat pemberi lebih banyak dari pencari kerja, kesejahteraan meningkat,” kata Chairman & CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo saat silaturahmi ke Pondok Pesantren (Ponpes) Sabilurrosyad di Malang, Jawa Timur, Kamis (1/6/2017).
Pria yang akrab disapa HT itu menuturkan, tak hanya menciptakan lapangan pekerjaan, lahirnya pengusaha-pengusaha baru akan memperbesar basis pembayar pajak. Saat ini, jumlah pembayar pajak Indonesia masih minim.
Harus ada keberpihakan bagi masyarakat agar kelompok produktif tumbuh, sehingga pembayar pajak lebih banyak. Keberpihakan dibutuhkan untuk mendorong masyarakat naik kelas dari bawah ke menengah, menengah ke atas.
Bentuknya bisa bermacam-macam, untuk UMKM misalnya membutuhkan akses modal murah yang bisa didapatkan, pelatihan dan juga proteksi. Dia meyakinkan santri Ponpes Sabilurrosyad untuk tidak ragu melangkah menjadi pengusaha.
Menurutnya, keterbatasan modal bukan penghalang. HT pun merintis usahanya dari bawah, dia terus mengumpulkan modal dari keahliannya. Dia membenahi perusahan-perusahaan yang sejatinya memiliki masa depan bagus namun tidak dikelola dengan benar.
Perusahaan tersebut pun dibenahi dari hulu hingga hilir. Mulai dari manajemennya, pemasaran dan lain sebagainya. Sehingga tidak hanya menjadi sehat tapi menjadi sangat diminati investor.
Dari sana lah HT membangun modalnya hingga akhirnya cukup untuk membangun MNC Group yang ditandai dengan pembelian RCTI kala itu. HT mengingatkan para santri untuk mau mengikuti tahapan demi tahapan yang harus dilewati untuk mencapai tangga kesuksesan.
“Sukses adalah proses, harus diperjuangkan. Tidak ada yang tidak mungkin kalau mau berusaha, turun, kerja keras, nglakoni,” katanya.
Seperti HT, Pengasuh Ponpes Sabilurrosyad Marzuqi Mustamar pun berharap santri-santrinya dapat berperan bagi kemajuan Indonesia. “Kami sangat ingin berperan untuk bangsa kami, untuk NKRI. Kami menyiapkan santri yang nantinya ilmunya dapat bermanfaat untuk membangun Indonesia agar lebih makmur, sejahtera,” tuturnya.
(whb)