Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila, Jokowi: Kodrat Bangsa Indonesia Keberagaman
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin upacara peringatan hari lahir Pancasila untuk yang pertama kalinya di halaman Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jalan Taman Pejambon, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis 1 Juni 2017.
"Upacara ini meneguhkan komitmen kita agar kita lebih mendalami, lebih menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar bermasyarakat, sebagai dasar berbangsa dan bernegara," kata Jokowi dalam sambutannya di lokasi.
Jokowi melanjutkan, Pancasila merupakan hasil dari sebuah rangkaian proses yaitu rumusan Pancasila tanggal 1 Juni 1945 yang dipidatokan oleh Soekarno.
Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945 dan rumusan final tanggal 18 Agustus 1945 adalah jiwa besar para founding fathers negara dan para ulama, serta para tokoh agama dan para pejuang kemerdekaan dari seluruh Nusantara.
"Sehingga kita bisa membangun kesepakatan yang mempersatukan kita," ucap Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan, kodrat bangsa Indonesia adalah kodrat yang dilahirkan dengan keberagaman. Sebab itu, takdir Tuhan untuk Indonesia adalah keberagaman.
"Dari Sabang sampai Merauke adalah keberagaman, dari Miangas sampai Rote adalah keberagaman. Berbagai etnis, berbagai bahasa lokal, berbagai adat istiadat, berbagai agama, kepercayaan, serta golongan, bersatu padu membentuk Indonesia. Itulah Bhineka Tunggal Ika kita Indonesia," pungkasnya.
"Upacara ini meneguhkan komitmen kita agar kita lebih mendalami, lebih menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar bermasyarakat, sebagai dasar berbangsa dan bernegara," kata Jokowi dalam sambutannya di lokasi.
Jokowi melanjutkan, Pancasila merupakan hasil dari sebuah rangkaian proses yaitu rumusan Pancasila tanggal 1 Juni 1945 yang dipidatokan oleh Soekarno.
Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945 dan rumusan final tanggal 18 Agustus 1945 adalah jiwa besar para founding fathers negara dan para ulama, serta para tokoh agama dan para pejuang kemerdekaan dari seluruh Nusantara.
"Sehingga kita bisa membangun kesepakatan yang mempersatukan kita," ucap Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan, kodrat bangsa Indonesia adalah kodrat yang dilahirkan dengan keberagaman. Sebab itu, takdir Tuhan untuk Indonesia adalah keberagaman.
"Dari Sabang sampai Merauke adalah keberagaman, dari Miangas sampai Rote adalah keberagaman. Berbagai etnis, berbagai bahasa lokal, berbagai adat istiadat, berbagai agama, kepercayaan, serta golongan, bersatu padu membentuk Indonesia. Itulah Bhineka Tunggal Ika kita Indonesia," pungkasnya.
(maf)