PPP Gencarkan Wakaf Alquran
A
A
A
JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) gencar melakukan kegiatan waqaf Alquran untuk menyemarakkan bulan suci Ramadan. Hal tersebut didasari kenyataan kebutuhan mushaf Alquran cukub banyak, sementara persediaan di masyarakat tidak memadai.
Bahkan, kata Wakil Sekretaris Jenderal PPP Achmad Baidowi, di sejumlah masjid dan musala banyak kondisi mushaf Alquran tersebut tidak layak baca karena sudah kusam, kertas sobek dan lapuk dimakan usia.
"Karena itu perlu kesadaran melalui gerakan nyata berupa waqaf," katanya dalam keterangan tertulisnya yang diterima SINDOnews, Senin (29/5/2017).
Dia menjelaskan kegiatan itu melibatkan seluruh anggota legislatif PPP di semua tingkatan. Kata pria yang akrab disapa Awiek ini, anggota DPR RI memimpin gerakan itu di setiap daerah pemilihan (Dapil).
Sementara untuk Dapil yang tidak memiliki anggota DPR, lanjut dia, distribusinya ditangani langsung oleh dewan pimpinan pusat (DPP) PPP bekerjasama dengan Yayasan Wakaf Quran Indonesia.
"Untuk menyosialisasikan kegiatan ini, terpasang alat peraga berupa baliho dan spanduk yang terpasang di sejumlah lokasi strategis yakni jalan nasional maupun jalan provinsi," pungkas anggota Komisi II DPR ini.
Bahkan, kata Wakil Sekretaris Jenderal PPP Achmad Baidowi, di sejumlah masjid dan musala banyak kondisi mushaf Alquran tersebut tidak layak baca karena sudah kusam, kertas sobek dan lapuk dimakan usia.
"Karena itu perlu kesadaran melalui gerakan nyata berupa waqaf," katanya dalam keterangan tertulisnya yang diterima SINDOnews, Senin (29/5/2017).
Dia menjelaskan kegiatan itu melibatkan seluruh anggota legislatif PPP di semua tingkatan. Kata pria yang akrab disapa Awiek ini, anggota DPR RI memimpin gerakan itu di setiap daerah pemilihan (Dapil).
Sementara untuk Dapil yang tidak memiliki anggota DPR, lanjut dia, distribusinya ditangani langsung oleh dewan pimpinan pusat (DPP) PPP bekerjasama dengan Yayasan Wakaf Quran Indonesia.
"Untuk menyosialisasikan kegiatan ini, terpasang alat peraga berupa baliho dan spanduk yang terpasang di sejumlah lokasi strategis yakni jalan nasional maupun jalan provinsi," pungkas anggota Komisi II DPR ini.
(sms)