Ketua DPR Minta Bom Kampung Melayu Tak Dikaitkan Agama

JAKARTA - Ketua DPR Setya Novanto menyatakan duka yang mendalam atas terjadinya teror bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta Timur, yang terjadi Rabu malam. Orang nomor satu di parlemen ini mengecam keras aksi teror yang merenggut korban nyawa tersebut.

"Saya mengutuk keras aksi teror di Kampung Melayu," kata Novanto melalui keterangan pers yang diterima SINDOnews, Jumat (26/5/2017).

Novanto mengatakan, aksi teror Kampung Melayu bukan hanya menjadi ancaman bagi warga Ibu Kota, tetapi ancaman bagi rakyat Indonesia. Masyarakat kata Novanto, tentu tidak bisa menerima alasan apapun di balik perilaku brutal ini.

Lebih lanjut dia mengatakan, teror Kampung Melayu menunjukkan bahwa keberadaan kelompok teror memang ada dan dapat muncul setiap saat. Sehingga kata dia, masyarakat perlu mewaspadai berbagai potensi yang mengarah pada aksi teror.

"Kita perlu meningkatkan dukungan yang penuh kepada petugas keamanan untuk bekerja dalam rangka menjaga keamanan dari segala potensi ancaman," ucapnya.

(Baca juga: Polisi Diminta Ungkap Aktor di Balik Pengeboman Kampung Melayu)

Selanjutnya, ketua umum partai Golkar ini juga meminta aksi teror Kampung Melayu tidak dikait-kaitkan dengan sentimen keagamaan. Karena tidak ada agama apapun di dunia ini yang mengajarkan dan memganjurkan kekerasan.

Menurutnya, agama selalu mengajarkan tentang kehidupan yang baik, aman, dan damai. "Aksi keji dan biadab seperti ini tidak dibenarkan dan tidak diajarkan oleh agama apapun," tegas Novanto.

Terakhir Novanto mengajak seluruh rakyat Indonesia, untuk selalu bekerja sama dengan pihak keamanan jika menengarai adanya potensi-potensi yang bisa menimbulkan keresahan ataupun mengganggu keamanan.