Sejumlah Menteri Dampingi Jokowi ke Palu
A
A
A
PALU - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka secara resmi Kongres XIX Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di Auditorium Masjid Agung Darussalam, Kota Palu, Sulawesi Tengah. Ikut mendampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani.
Pembukaan kongres tersebut ditandai dengan pemukulan bedug. Kongres XIX PMII mengusung tema Meneguhkan konsensus Bernegara untuk Indonesia Berkeadaban.
Kongres akan diadakan 15-19 April diikuti peserta kader sebanyak 1.000 kader dari 238 cabang dan 25 pengurus tingkat provinsi. Sedangkan 15 kader akan dipilih sebagai calon ketua umum PB PMII 2017-2019.
Jokowi dalam sambutannya mengatakan, dunia saat ini berubah sangat cepat dan dinamis. Menurutnya perubahan ini harus diantisipasi.
“Jangan habiskan energi kita sia-sia dengan berdemo terus-menerus, gunakanlah sebagian besar energi kita untuk gagasan yang lebih besar lagi,” ujar Jokowi di Auditorium Masjid Agung Darussalam, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (16/5/2017).
Jokowi juga meminta seluruh elemen bangsa untuk menghentikan perbuatan dan saling menghujat. Jokowi juga minta jangan saling menjelekkan, saling memfitnah, saling menolak dan saling mendemo.
"Saya titip ini, jangan lupa jaga persatuan kita, karena kita ini semuanya bersaudara. Habis energi kita untuk mengurus dema-demo dema-demo dema demo," ucapnya. (Baca: E-KTP Pengkritik Rezim Jokowi Tersebar, Mendagri Tolak Minta Maaf)
Selain Menko PMK, turut hadir dalam acara pembukaan Kongres XIX PMII, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Oesman Sapta Oda, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) dan M. Natsir. Hadir juga Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Hanif Dhakiri, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nachrawi, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDT) Eko Putro Sundjojo, Kepala Polisi Republik Indonesia (Kapolri) Tito Karnavian dan Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Longki Djanggola.
Pembukaan kongres tersebut ditandai dengan pemukulan bedug. Kongres XIX PMII mengusung tema Meneguhkan konsensus Bernegara untuk Indonesia Berkeadaban.
Kongres akan diadakan 15-19 April diikuti peserta kader sebanyak 1.000 kader dari 238 cabang dan 25 pengurus tingkat provinsi. Sedangkan 15 kader akan dipilih sebagai calon ketua umum PB PMII 2017-2019.
Jokowi dalam sambutannya mengatakan, dunia saat ini berubah sangat cepat dan dinamis. Menurutnya perubahan ini harus diantisipasi.
“Jangan habiskan energi kita sia-sia dengan berdemo terus-menerus, gunakanlah sebagian besar energi kita untuk gagasan yang lebih besar lagi,” ujar Jokowi di Auditorium Masjid Agung Darussalam, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (16/5/2017).
Jokowi juga meminta seluruh elemen bangsa untuk menghentikan perbuatan dan saling menghujat. Jokowi juga minta jangan saling menjelekkan, saling memfitnah, saling menolak dan saling mendemo.
"Saya titip ini, jangan lupa jaga persatuan kita, karena kita ini semuanya bersaudara. Habis energi kita untuk mengurus dema-demo dema-demo dema demo," ucapnya. (Baca: E-KTP Pengkritik Rezim Jokowi Tersebar, Mendagri Tolak Minta Maaf)
Selain Menko PMK, turut hadir dalam acara pembukaan Kongres XIX PMII, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Oesman Sapta Oda, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) dan M. Natsir. Hadir juga Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Hanif Dhakiri, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nachrawi, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDT) Eko Putro Sundjojo, Kepala Polisi Republik Indonesia (Kapolri) Tito Karnavian dan Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Longki Djanggola.
(kur)