Ketua Parmusi Diminta Tidak Ganggu Internal PPP
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Pusat Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) Usamah Hisyam diminta tidak mencampuri urusan internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Pasalnya, Usamah Hisyam diduga salah satu sosok di balik isu muktamar luar biasa (munaslub) PPP.
Ketua DPC PPP Jember kubu Djan Faridz Sunardi mengatakan, bahwa desakan adanya muktamar luar biasa PPP yang kembali muncul belakangan ini pasca Pilkada DKI Jakarta bukan diinisiasi oleh struktural partai itu yang memiliki hak suara.
"Justru gerakan tersebut dimotori oleh mereka yang sudah tak lagi duduk dalam kepengurusan PPP di tingkat manapun dan hanya akan memperparah konflik PPP," ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (12/5/2017).
Pihaknya mengaku tetap mengacu pada putusan Mahkamah Agung (MA) Nomor 601 terkait perselisihan dualisme PPP. "Salah satunya yang berada di balik isu muktamar luar biasa adalah sosok Ketua Umum Parmusi Usamah Hisyam," paparnya.
Kata dia, hal tersebut terbukti dari propaganda muktamar luar biasa melalui pemberitaan yang gencar dipublikasikan melalui salah satu media milik Usamah Hisyam. "Selain, itu Usamah memanfaatkan segelintir ulama untuk bermanuver di PPP," ucapnya.
Maka itu, dia meminta Usamah Hisyam sadar diri karena sudah melanglang buana ke partai politik lain seperti Partai Demokrat, Hanura, hingga Nasdem. "Lebih baik Usamah fokus memikirkan Parmusi sebagai gerakan dakwah dan sosial daripada mencampuri urusan internal PPP," pungkasnya.
Ketua DPC PPP Jember kubu Djan Faridz Sunardi mengatakan, bahwa desakan adanya muktamar luar biasa PPP yang kembali muncul belakangan ini pasca Pilkada DKI Jakarta bukan diinisiasi oleh struktural partai itu yang memiliki hak suara.
"Justru gerakan tersebut dimotori oleh mereka yang sudah tak lagi duduk dalam kepengurusan PPP di tingkat manapun dan hanya akan memperparah konflik PPP," ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (12/5/2017).
Pihaknya mengaku tetap mengacu pada putusan Mahkamah Agung (MA) Nomor 601 terkait perselisihan dualisme PPP. "Salah satunya yang berada di balik isu muktamar luar biasa adalah sosok Ketua Umum Parmusi Usamah Hisyam," paparnya.
Kata dia, hal tersebut terbukti dari propaganda muktamar luar biasa melalui pemberitaan yang gencar dipublikasikan melalui salah satu media milik Usamah Hisyam. "Selain, itu Usamah memanfaatkan segelintir ulama untuk bermanuver di PPP," ucapnya.
Maka itu, dia meminta Usamah Hisyam sadar diri karena sudah melanglang buana ke partai politik lain seperti Partai Demokrat, Hanura, hingga Nasdem. "Lebih baik Usamah fokus memikirkan Parmusi sebagai gerakan dakwah dan sosial daripada mencampuri urusan internal PPP," pungkasnya.
(maf)