Tulisan Allan Nairn Dinilai Mirip Novel Picisan
A
A
A
JAKARTA - Tulisan Jurnalis Amerika Serikat Allan Nairn berjudul 'Trump's Indonesian Allies in Bed with ISIS-Backed Militia Seeking to Oust Elected President' dinilai seperti novel picisan. Pasalnya, Allan Nairn menulis suatu cerita dengan merangkai beberapa fakta kemudian dibumbui aneka tafsir yang saling tidak nyambung dan kadang kontradiktif.
Anggota DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mahfudz Siddiq berpendapat, bagi sementara orang yang tidak mengetahui realitas sebenarnya, tulisan itu bisa dipercaya sebagai suatu kebenaran.
"Tujuan tulisan itu menciptakan framing persepsi bahwa ada skenario kudeta terhadap pemerintahan Jokowi melalui pintu masuk Ahok dan Pilkada DKI," ujar Mahfudz kepada SINDOnews, Selasa (25/4/2017).
Melalui tulisannya yang dimuat di The Intercept, kemudian diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh portal online tirto.id itu pun, Allan Nairn dianggap ingin menyajikan alasan di balik permukaan kenapa Ahok kalah dalam Pilkada DKI Jakarta.
"Jadi, menurut saya Allan Nairn sedang melakukan provokasi sistematik untuk terjadinya konflik politik berlanjut di Indonesia paska Pilkada DKI," pungkasnya.
Diketahui, sebelumnya laporan Allan Nairn tentang upaya makar di Indonesia melalui aksi 212 dan sejumlah aksi bela Islam berikutnya dikritik berbagai kalangan. Bahkan, Allan Nairn menyebut nama panglima TNI.
Anggota DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mahfudz Siddiq berpendapat, bagi sementara orang yang tidak mengetahui realitas sebenarnya, tulisan itu bisa dipercaya sebagai suatu kebenaran.
"Tujuan tulisan itu menciptakan framing persepsi bahwa ada skenario kudeta terhadap pemerintahan Jokowi melalui pintu masuk Ahok dan Pilkada DKI," ujar Mahfudz kepada SINDOnews, Selasa (25/4/2017).
Melalui tulisannya yang dimuat di The Intercept, kemudian diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh portal online tirto.id itu pun, Allan Nairn dianggap ingin menyajikan alasan di balik permukaan kenapa Ahok kalah dalam Pilkada DKI Jakarta.
"Jadi, menurut saya Allan Nairn sedang melakukan provokasi sistematik untuk terjadinya konflik politik berlanjut di Indonesia paska Pilkada DKI," pungkasnya.
Diketahui, sebelumnya laporan Allan Nairn tentang upaya makar di Indonesia melalui aksi 212 dan sejumlah aksi bela Islam berikutnya dikritik berbagai kalangan. Bahkan, Allan Nairn menyebut nama panglima TNI.
(kri)