Klarifikasi NET TV Soal Kicauan Marrisa Anita di Twitter
A
A
A
JAKARTA - Kicauan presenter berita NET TV, Marissa Anita di Twitter menyikapi pemberitaan tentang ucapan terima kasih Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kepada Habib Rizieq Shihab di salah satu media online, menuai kritik para netizen.
Para netizen menganggap kicauan Marrisa di media sosial Twitter sebagai sesuatu yang tidak pantas. Menanggapi polemik tentang kicauan Marissa, NET pun akhirnya memberikan klarifikasi.
"Pendapat dan komentar Marissa Anita adalah pendapat dan komentar pribadi, bukan pendapat dan komentar NET, serta sama sekali tidak mewakili institusi NET," kata Pemimpin Redaksi NET TV, Dede Apriadi dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Sabtu (22/4/2017).
Dede menyatakan, NET akan tetap memegang teguh Kode Etik Jurnalistik dan P3SPS-KPI dalam pemberitaan, termasuk dalam pemberitaan seputar pemilihan kepala daerah.
"NET adalah televisi yang konsisten menjalankan prinsip adil dan berimbang dalam menayangkan berita dan infromasi pilkada, baik di Jakarta maupun di daerah lainnya," tulis Dede.
Dede menegaskan NET menghargai penuh apa pun pilihan rakyat dan hasil akhir dari sebuah pilkada. Termasuk Pilkada Jakarta putaran kedua yang telah berlangsung pada 19 April 2017.
Sebelumnya, Marrisa Anita melalui akun @MarissaAnita menyatakan untuk mewaspadai bahaya lanten ekstremisme di Indonesia. Pernyataan itu mengomentari pemberitaan sebuah media online mengenai ucapan terima kasih Prabowo kepada Habib Rizieq.
"Waspadailah bahaya laten ektrimis di bumi Indonesia," demikian cuit Marissa, 20 April 2017.
Para netizen menganggap kicauan Marrisa di media sosial Twitter sebagai sesuatu yang tidak pantas. Menanggapi polemik tentang kicauan Marissa, NET pun akhirnya memberikan klarifikasi.
"Pendapat dan komentar Marissa Anita adalah pendapat dan komentar pribadi, bukan pendapat dan komentar NET, serta sama sekali tidak mewakili institusi NET," kata Pemimpin Redaksi NET TV, Dede Apriadi dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Sabtu (22/4/2017).
Dede menyatakan, NET akan tetap memegang teguh Kode Etik Jurnalistik dan P3SPS-KPI dalam pemberitaan, termasuk dalam pemberitaan seputar pemilihan kepala daerah.
"NET adalah televisi yang konsisten menjalankan prinsip adil dan berimbang dalam menayangkan berita dan infromasi pilkada, baik di Jakarta maupun di daerah lainnya," tulis Dede.
Dede menegaskan NET menghargai penuh apa pun pilihan rakyat dan hasil akhir dari sebuah pilkada. Termasuk Pilkada Jakarta putaran kedua yang telah berlangsung pada 19 April 2017.
Sebelumnya, Marrisa Anita melalui akun @MarissaAnita menyatakan untuk mewaspadai bahaya lanten ekstremisme di Indonesia. Pernyataan itu mengomentari pemberitaan sebuah media online mengenai ucapan terima kasih Prabowo kepada Habib Rizieq.
"Waspadailah bahaya laten ektrimis di bumi Indonesia," demikian cuit Marissa, 20 April 2017.
(dam)