RS JEC Sampaikan Kondisi Kesehatan Novel Baswedan
A
A
A
JAKARTA - Pihak Rumah Sakit (RS) Mata Jakarta Eye Center (JEC) Menteng menyampaikan kondisi kesehatan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mulai membaik. Bahkan, penglihatan Novel Baswedan sudah cukup membaik dibandingkan kemarin ketika masuk rumah sakit itu.
Salah satu Dokter RS Mata JEC, Menteng, Johan A Hutahuruk mengatakan, hasil perkembangan kesehatan Novel Baswedan itu diketahui berdasarkan pemeriksaan pagi tadi. Dia berharap perkembangan kesehatan Novel Baswedan terus membaik.
"Kalau angka kemarin itu penglihatan mata kanan hanya 10%, kiri 5%. Tadi sudah hampir 30%. Meningkatnya tiga kali lipat, padahal baru satu hari," ujar Johan di RS Mata Jakarta Eye Center Menteng, Rabu (12/4/2017).
Sementara itu mengenai pemindahan perawatan ke RS Singapura, kata dia atas permintaan keluarga Novel baswedan. Harapannya, menurut dia untuk mendapatkan perawatan lebih baik.
"Kami dari dokter ikut mendukung," ucapnya. (Baca: Sempat Lambaikan Tangan, Novel Baswedan Dipindahkan ke Singapura)
Novel Baswedan terpaksa harus menjalani perawatan karena wajahnya disiram air keras oleh dua orang tidak dikenal. Penyiraman air keras itu terjadi bakda salat
subuh.
Salah satu Dokter RS Mata JEC, Menteng, Johan A Hutahuruk mengatakan, hasil perkembangan kesehatan Novel Baswedan itu diketahui berdasarkan pemeriksaan pagi tadi. Dia berharap perkembangan kesehatan Novel Baswedan terus membaik.
"Kalau angka kemarin itu penglihatan mata kanan hanya 10%, kiri 5%. Tadi sudah hampir 30%. Meningkatnya tiga kali lipat, padahal baru satu hari," ujar Johan di RS Mata Jakarta Eye Center Menteng, Rabu (12/4/2017).
Sementara itu mengenai pemindahan perawatan ke RS Singapura, kata dia atas permintaan keluarga Novel baswedan. Harapannya, menurut dia untuk mendapatkan perawatan lebih baik.
"Kami dari dokter ikut mendukung," ucapnya. (Baca: Sempat Lambaikan Tangan, Novel Baswedan Dipindahkan ke Singapura)
Novel Baswedan terpaksa harus menjalani perawatan karena wajahnya disiram air keras oleh dua orang tidak dikenal. Penyiraman air keras itu terjadi bakda salat
subuh.
(kur)