Satu Terduga Teroris Dibekuk Densus 88 di Kendal
A
A
A
KENDAL - Densus 88 menangkap satu terduga teroris asal Dukuh Balong, Desa Randusari RT 03 RW 02 Kecamatan Rowosari. Namun, penangkapan tersebut belum diketahui secara pasti apakah termasuk jaringan teroris yang terjadi di Tuban Jawa Timur.
Identitas terduga teroris tersebut adalah Irsyad alias Syeh (40). Penangkapan dilalukan tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri yang dipimpin oleh Kombes Pol Yosikusumo.
"Warga desa sini tidak ada yang tahu, karena penangkapan dilakukan di Dukuh Trondol, Desa Terate Mulyo, Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal,” ujar Kepala Dukuh Balong Kuncoro di lokasi, Senin (10/4/2017).
Dari informasi yang didapat, penangkapan dilakukan saat Irsyad bersama istrinya tengah pergi ke rumah tukang pijat sekitar pukul 06.30 WIB. Yakni untuk memijatkan anaknya ke enam yang baru berusia satu tahun karena sakit demam.
“Jadi ditangkap di depan rumah tukang pijat tersebut di Terate Mulyo,” jelasnya.
Dia mengaku tidak menyangka jika Irsyad ada dugaan terlibat dalam jaringan teroris. Sebab keseharian, Irsyad bekerja membuka jasa pengisian air mineral galon. Selain itu tidak menunjukkan aktivitas yang mencurigakan.
“Setiap hari juga selalu di rumah, mengantar dan menjemput anak-anaknya berangkat dan pulang sekolah,” tuturnya.
Perihal ciri fisik penampilan Irsyad, diakuinya lebih kurang selama 10 tahun terakhir menunjukkan cara berpakaian ala golongan Islam garis keras. Seperti selalu menengakan celana cingkrang di atas mata kaki, memelihara jenggot hingga lebat dan panjang serta keningnya hitam.
“Kalau aktivitas kajian ilmu keagamaan saya kurang tahu persis. Setahu saya dia orang yang rajin salat dan selalu jamaah di Mushola setiap harinya,” paparnya
Musyarofah, tetangga Irsyad mengaku sempat berbincang sebelum penangkapan. "Orang baik, sosialnya di masyarakat juga bagus. Bahkan pagi tadi masih sempat ngobrol sama saya di depan rumah,” katanya.
Kepala Desa Radusari Munawir mengatakan membenarkan adanya kabar penangkapan warganya. Dari data keluarga, dikatakannya jika Irsyad memiliki satu istri Munafiatun dan enam orang anak.
"Memang ada informasi penangkapan," papar dia.
Kepala Polres Kendal, AKBP Firman Darmansyah membenarkan adanya penangkapan oleh tim Densus 88 Mabes Polri. Namun, pihaknya belum bisa memastikan penangkapan tersebut berkait jaringan teroris yang mana. "Cuma penangkapan itu tarkai apa, saya kurang tahu,” tuturnya.
Dari informasi yang dihimpun penangkapan terkait pengiriman sejumlah uang kepada Ustaz Lukman yang digunakan untuk pembelian logistik teroris Santoso Poso. Selain itu terlibat dalam penembakan anggota polri di Polres Tuban.
Identitas terduga teroris tersebut adalah Irsyad alias Syeh (40). Penangkapan dilalukan tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri yang dipimpin oleh Kombes Pol Yosikusumo.
"Warga desa sini tidak ada yang tahu, karena penangkapan dilakukan di Dukuh Trondol, Desa Terate Mulyo, Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal,” ujar Kepala Dukuh Balong Kuncoro di lokasi, Senin (10/4/2017).
Dari informasi yang didapat, penangkapan dilakukan saat Irsyad bersama istrinya tengah pergi ke rumah tukang pijat sekitar pukul 06.30 WIB. Yakni untuk memijatkan anaknya ke enam yang baru berusia satu tahun karena sakit demam.
“Jadi ditangkap di depan rumah tukang pijat tersebut di Terate Mulyo,” jelasnya.
Dia mengaku tidak menyangka jika Irsyad ada dugaan terlibat dalam jaringan teroris. Sebab keseharian, Irsyad bekerja membuka jasa pengisian air mineral galon. Selain itu tidak menunjukkan aktivitas yang mencurigakan.
“Setiap hari juga selalu di rumah, mengantar dan menjemput anak-anaknya berangkat dan pulang sekolah,” tuturnya.
Perihal ciri fisik penampilan Irsyad, diakuinya lebih kurang selama 10 tahun terakhir menunjukkan cara berpakaian ala golongan Islam garis keras. Seperti selalu menengakan celana cingkrang di atas mata kaki, memelihara jenggot hingga lebat dan panjang serta keningnya hitam.
“Kalau aktivitas kajian ilmu keagamaan saya kurang tahu persis. Setahu saya dia orang yang rajin salat dan selalu jamaah di Mushola setiap harinya,” paparnya
Musyarofah, tetangga Irsyad mengaku sempat berbincang sebelum penangkapan. "Orang baik, sosialnya di masyarakat juga bagus. Bahkan pagi tadi masih sempat ngobrol sama saya di depan rumah,” katanya.
Kepala Desa Radusari Munawir mengatakan membenarkan adanya kabar penangkapan warganya. Dari data keluarga, dikatakannya jika Irsyad memiliki satu istri Munafiatun dan enam orang anak.
"Memang ada informasi penangkapan," papar dia.
Kepala Polres Kendal, AKBP Firman Darmansyah membenarkan adanya penangkapan oleh tim Densus 88 Mabes Polri. Namun, pihaknya belum bisa memastikan penangkapan tersebut berkait jaringan teroris yang mana. "Cuma penangkapan itu tarkai apa, saya kurang tahu,” tuturnya.
Dari informasi yang dihimpun penangkapan terkait pengiriman sejumlah uang kepada Ustaz Lukman yang digunakan untuk pembelian logistik teroris Santoso Poso. Selain itu terlibat dalam penembakan anggota polri di Polres Tuban.
(kri)