Densus 88 Tangkap Tiga Orang di Lamongan
A
A
A
LAMONGAN - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menangkap tiga orang terduga teroris di Kecamatan Paciran, Lamongan, Jawa Timur, Jumat (7/4/2017) siang.
Usai melakukan penangkapan, Tim Densus melakukan penggeledahan di rumah para terduga. Berdasarkan hasil penggeledahan, polisi menemukan senjata tajam dan buku serta beberapa benda bergambar kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Ketiga terduga teroris yang ditangkap, yakni Zainal Anshori, warga Gowa Kelurahan Belimbing; Hendis, warga Semangu, Kelurahan belimbing; Hasan yang identitasnya belum diketahui. Zainal dan Hendis ditangkap saat berboncengan motor di depan SMP Negeri Paciran. Sementara Hasan ditangkap di Desa Njetak, Kecamatan Paciran.
Usai melakukan penangkapan, Tim Densus melakukan penggeledahan di rumah masing-masing terduga teroris dengan cara mendobrak pintu.
“Dari penggeledahan yang berlangsung sekitar tiga jam, polisi mendapati sejumlah barang bukti berupa senjata tajam berbagai jenis, sejumlah buku, dan logo ISIS,” kata Kapolres Lamongan, AKBP Juda Nusa Putra.
Menurut keterangan warga, ketiga terduga teroris sehari-hari berprofesi sebagai guru ngaji di lingkungan tempat tinggalnya, Penggeledahan rumah terduga teroris ini menyita perhatian masyarakat setempat.
Warga berduyun-duyun mendatangi lokasi. Untuk kepentingan penyelidikan, saat ini rumah korban dipasang garis polisi,
Usai melakukan penangkapan, Tim Densus melakukan penggeledahan di rumah para terduga. Berdasarkan hasil penggeledahan, polisi menemukan senjata tajam dan buku serta beberapa benda bergambar kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Ketiga terduga teroris yang ditangkap, yakni Zainal Anshori, warga Gowa Kelurahan Belimbing; Hendis, warga Semangu, Kelurahan belimbing; Hasan yang identitasnya belum diketahui. Zainal dan Hendis ditangkap saat berboncengan motor di depan SMP Negeri Paciran. Sementara Hasan ditangkap di Desa Njetak, Kecamatan Paciran.
Usai melakukan penangkapan, Tim Densus melakukan penggeledahan di rumah masing-masing terduga teroris dengan cara mendobrak pintu.
“Dari penggeledahan yang berlangsung sekitar tiga jam, polisi mendapati sejumlah barang bukti berupa senjata tajam berbagai jenis, sejumlah buku, dan logo ISIS,” kata Kapolres Lamongan, AKBP Juda Nusa Putra.
Menurut keterangan warga, ketiga terduga teroris sehari-hari berprofesi sebagai guru ngaji di lingkungan tempat tinggalnya, Penggeledahan rumah terduga teroris ini menyita perhatian masyarakat setempat.
Warga berduyun-duyun mendatangi lokasi. Untuk kepentingan penyelidikan, saat ini rumah korban dipasang garis polisi,
(dam)