Jimly Asshiddiqie Nilai Tak Ideal Ketua DPD Dijabat dari Parpol
Rabu, 05 April 2017 - 16:48 WIB

Jimly Asshiddiqie Nilai Tak Ideal Ketua DPD Dijabat dari Parpol
A
A
A
JAKARTA - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie mengkritik jabatan ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang kini dipegang oleh seorang politikus.
Meski Undang-Undang (UU) tidak melarang, namun DPD yang menjadi perwujudan dari perwakilan nonpartai politik (parpol), menjadi tidak ideal.
"Iya itu tidak ideal, tapi undang-undangnya tidak melarang. Kita kan hanya bisa ngurut dada saja, karena yang membuat undang-undangnya orang partai juga, mau bagaimana lagi," kata Jimly saat ditemui di Jakarta, Rabu (5/4/2017).
Jimly melihat, DPD periode kali ini memang banyak diisi oleh orang-orang yang berafiliasi dengan parpol. Situasi yang berseberangan ketika proses pemilu diselenggarakan, di mana calon DPD maju membawa representasi perseorangan.
"Yang ideal memang jangan orang partai di situ, supaya kebagian (orang) yang tidak punya partai," tutur Jimly.
(Baca juga: DPR Akan Pertanyakan MA Terkait Polemik Pelantikan Pimpinan DPD)
Seperti diketahui DPD saat ini dipimpin oleh Oesman Sapta Odang (OSO) yang tidak lain menjabat sebagai Ketua Umum DPP Partai Hanura. OSO terpilih secara aklamasi setelah sebelumnya terjadi kericuhan dalam proses penentuan jabatan ketua DPD.
"Namanya orang partai maunya diambil semua," tambah Jimly.
Meski Undang-Undang (UU) tidak melarang, namun DPD yang menjadi perwujudan dari perwakilan nonpartai politik (parpol), menjadi tidak ideal.
"Iya itu tidak ideal, tapi undang-undangnya tidak melarang. Kita kan hanya bisa ngurut dada saja, karena yang membuat undang-undangnya orang partai juga, mau bagaimana lagi," kata Jimly saat ditemui di Jakarta, Rabu (5/4/2017).
Jimly melihat, DPD periode kali ini memang banyak diisi oleh orang-orang yang berafiliasi dengan parpol. Situasi yang berseberangan ketika proses pemilu diselenggarakan, di mana calon DPD maju membawa representasi perseorangan.
"Yang ideal memang jangan orang partai di situ, supaya kebagian (orang) yang tidak punya partai," tutur Jimly.
(Baca juga: DPR Akan Pertanyakan MA Terkait Polemik Pelantikan Pimpinan DPD)
Seperti diketahui DPD saat ini dipimpin oleh Oesman Sapta Odang (OSO) yang tidak lain menjabat sebagai Ketua Umum DPP Partai Hanura. OSO terpilih secara aklamasi setelah sebelumnya terjadi kericuhan dalam proses penentuan jabatan ketua DPD.
"Namanya orang partai maunya diambil semua," tambah Jimly.
(maf)