Pemuda Muhammadiyah Nilai Agama Harus Jadi Panduan Berpolitik

JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak menyatakan tidak sependapat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pemisahan agama dengan politik.

Dahnil menilai, pernyataan Jokowi yang meminta semua pihak memisahkan politik dengan agama untuk menghindari gesekan antar umat tidak relevan dengan semangat sila ketuhanan dalam Pancasila.

"Bagi saya agama harus jadi guidence dalam berpolitik," ujar Dahnil di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (30/3/2017).

Dahnil menambahkan, agama yang dipeluk masyarakat akan memengaruhi perilaku dan sikap politik seseorang. Memisahkan agama dengan politik berarti telah memutus rantai kebaikan di tengah kepungan kejahatan.

"Tanpa pedoman agama, nanti semakin banyak politisi korupsi, pejabat lahirkan kebijakan tidak pro rakyat," ucap Dahnil.