Kasus Korupsi Proyek E-KTP Pengaruhi Citra Golkar

JAKARTA - Kasus dugaan korupsi dana proyek pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) dinilai akan memengaruhi citra Partai Golkar.

Citra partai berlambang pohon beringin itu terganggu menyusul adanya sejumlah kader Golkar yang diduga menerima dana proyek tersebut, sebagaimana tertuang dalam berkas dakwaan terdakwa perkara korupsi e-KTP.

“Tentu saja penyebutan nama itu berdampak negatif muncul dan buat persepsi buruk buat Golkar,” kata pengamat politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun di Jakarta, Sabtu (25/3/2017). (Baca Juga: Kader Muda Tak Ingin Kasus E-KTP Berimbas ke Golka)

Kendati demikian, Ubedilah mengatakan ada cara yang dapat dilakukan Golkar untuk meminimalisasi dampak dari kasus korupsi e-KTP.

Dia menyarankan Golkar untuk membentuk Dewan Etik lalu memanggil para kader yang namanya disebut dalam sidang perkara korupsi proyek e-KTP.

“Panggil nama-nama yang terkait. Kalau memang mengakui korupsi maka Golkar berhak gelar Munaslub (Musyawarah Nasional Luar Biasa),” tuturnya. (Baca Juga: Idrus Marham Nilai GMPG Ingin Pecah Golkar)