Istana Kaji Kembali Rencana Pemindahan Ibu Kota ke Palangkaraya

Senin, 20 Maret 2017 - 12:44 WIB
Istana Kaji Kembali Rencana Pemindahan Ibu Kota ke Palangkaraya
Istana Kaji Kembali Rencana Pemindahan Ibu Kota ke Palangkaraya
A A A
JAKARTA - Rencana pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Palangkaraya‎, Kalimantan Tengah mendapat respons dari pihak Istana. Bahkan, Istana mengaku akan mengkaji rencana pemindahan tersebut.

‎"Kita akan membuka lagi studi-studi mengenai (pemindahan Ibu Kota) itu. Karena sudah diperdebatkan jadi kita buka studi,‎" ujar Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno usai rapat koordinasi khusus di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (20/3/2017).

Pratikno menilai, rencana pemindahan Ibu Kota merupakan diskusi yang sudah lama berlangsung. Maka itu, pihaknya akan membuka kembali studi tersebut. "Kita akan membuka lagi studi-studi mengenai itu. Karena sudah diperdebatkan jadi kita buka studi," ucapnya.

Terkait rencana ini, pemerintah tak menampik jika nantinya akan melibatkan para ahli dan pakar untuk mendiskusikan kemungkinan Palangkaraya menjadi Ibu Kota Negara.

"Jadi katanya dulu ada studi itu. Jadi kita sedang mau cari (pakar atau ahli). Karena sudah diperdebatkan jadi kita mau cari sekarang," tukasnya.

Sebelumnya, Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran mengaku telah menyiapkan lahan seluas 500.000 hektare (ha) untuk memfasilitasi wacana pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Palangkaraya.

Lahan 500.000 ha itu, menurut dia, tersebar di tiga wilayah meliputi Kota Palangkaraya, Kabupaten Katingan dan Kabupaten Gunung Mas. Wacana pemindahan Ibu Kota Negara juga ke Palangkaraya sempat disampaikan Presiden RI pertama Soekarno sekitar tahun 1950-an.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.3209 seconds (0.1#10.140)