Fraksi Golkar: Tidak Ada Yang Mau Munaslub
Fraksi Golkar: Tidak Ada Yang Mau Munaslub
A
A
A
JAKARTA - Partai Golkar memastikan tidak ada kadernya yang ingin menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) pasca penyebutan nama sejumlah kader Golkar pada sidang perkara korupsi kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP).
"Tidak ada orang mau Munaslub kok," ujar Pelaksana Tugas Ketua Fraksi Partai Golkar DPR, Kahar Muzakir di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (15/3/2017).
Bahkan, Kahar mengaku sudah menanyakan kepada kader Partai Golkar yang melontarkan isu Munaslub itu. Dia menganggap Munaslub hanya rumor.
"Munaslub dari siapa? Yang jawabnya malah gugup-gugup. Enggak usah saya sebutkan," tandas Kahar. (Baca Juga: Buntut Kasus E-KTP, Dewan Pakar Golkar Endus Wacana Munaslub )
Isu adanya kader Partai Golkar yang menginginkan Munaslub muncul pertama kali dilontarkan oleh Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono. "Tanya sama Pak Agung, saya kan enggak tahu," ungkapnya.
Menurut dia, biasanya isu munaslub muncul bersamaan dengan dimunculkannya seorang calon ketua umum. "Kalau (ada yang usulkan) Munaslub, pasti ada calonnya, calonnya enggak ada," katanya.
Dia mempersilakan jika ada kader yang mencoba melakukan munaslub. "Kalau mau maju Munaslub sendiri silakan saja," ketusnya.
Isu Munaslub muncul pasca terungkapnya sejumlah nama kader Golkar yang diduga menerima uang dari proyek pengadaan e-KTP, sebagaimana isi surat dakwaan Sugiharto dan Irman, dua pejabat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis 9 Maret lalu.
"Tidak ada orang mau Munaslub kok," ujar Pelaksana Tugas Ketua Fraksi Partai Golkar DPR, Kahar Muzakir di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (15/3/2017).
Bahkan, Kahar mengaku sudah menanyakan kepada kader Partai Golkar yang melontarkan isu Munaslub itu. Dia menganggap Munaslub hanya rumor.
"Munaslub dari siapa? Yang jawabnya malah gugup-gugup. Enggak usah saya sebutkan," tandas Kahar. (Baca Juga: Buntut Kasus E-KTP, Dewan Pakar Golkar Endus Wacana Munaslub )
Isu adanya kader Partai Golkar yang menginginkan Munaslub muncul pertama kali dilontarkan oleh Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono. "Tanya sama Pak Agung, saya kan enggak tahu," ungkapnya.
Menurut dia, biasanya isu munaslub muncul bersamaan dengan dimunculkannya seorang calon ketua umum. "Kalau (ada yang usulkan) Munaslub, pasti ada calonnya, calonnya enggak ada," katanya.
Dia mempersilakan jika ada kader yang mencoba melakukan munaslub. "Kalau mau maju Munaslub sendiri silakan saja," ketusnya.
Isu Munaslub muncul pasca terungkapnya sejumlah nama kader Golkar yang diduga menerima uang dari proyek pengadaan e-KTP, sebagaimana isi surat dakwaan Sugiharto dan Irman, dua pejabat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis 9 Maret lalu.
(dam)
Explore More