Zakir Naik: Metode Ceramah Saya Seperti Perkuliahan dengan Sesi Tanya Jawab

JAKARTA - Ulama terkenal asal India, Zakir Naik menyampaikan bahwa metode ceramah yang digunakan seperti memberikan materi saat perkuliahan dengan sesi tanya jawab. Dia menegaskan, ceramah yang disampaikan tidak melalui metode debat seperti dikira banyak orang.

“Kalau debat itu artinya ada dua orang yang berdebat di depan dan yang hadirin hanya menyaksikan,” kata Zakir Naik saat bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Rumah Dinas Wakil Presiden, Sabtu 4 Maret 2017, malam, seperti disampaikan Hanny Kristianto, salah seorang panitia Persiapan Zakir Naik Visit Indonesia 2017 kepada SINDOnews, Minggu (5/3/2017).

Memang di Indonesia banyak potongan video Zakir Naik yang hanya berisi sesi tanya jawab sehingga terkesan setting acaranya adalah debat. “Kalau ada yang mengajak berdebat, nanti saya ajak ke pulau kosong yang tidak ada siapa pun,” lanjut Zakir Naik dengan nada bergurau.

Saat pertemuan tersebut, kata Hanny, Wapres Jusuf Kalla secara prinsip mendukung Zakir Naik Visit Indonesia 2017. Wapres pun mengakui pernah menyaksikan ceramah Zakir Naik di Youtube. Wapres berpesan saat kegiatan Zakir Naik Visit Indonesia 2017 supaya tidak ada debat dalam acara tersebut.

Dalam pertemuan tersebut Wapres Jusuf Kalla didampingi 3 pengurus Dewan Masjid Indonesia, yaitu Sekjen Ust Imam Addaruquthni, Bendahara Umum Magfud Sidik, dan Maria Ulfah. Sedangkan Zakir Naik didampingi Jamaan Al Zahrani, Regional Manager Peace TV dan Ust Bukhari.