Jelang Kedatangan Raja Salman, Polisi Perketat Pengamanan
A
A
A
JAKARTA - Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Azis Al Saud dijadwalkan berkunjung ke Indonesia pada 1-9 Maret 2017. Namun menjelang kunjungannya itu, kawasan Bandung, Jawa Barat diteror bom.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Komnes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, untuk pengamanan di Jakarta, polisi hanya akan berada di ring 4 pengamanan. Ring tersebut menjaga rute dan jalur yang akan dilewati Raja Salman saat berkunjung ke suatu tempat.
"Pengamanan polisi di ring 4, hanya di luar lokasi dan di jalur. Sekarang sedang dikoordinasikan kembali rute-rute yang akan dilalui mulai dari Halim, Istana Bogor, dan kembali ke Jakarta," kata Raden Prabowo di Mapolda Metro Jaya, Senin (27/2/2017).
Menurut Raden Prabowo, polisi juga akan mengatur jalur yang tercepat yang bisa dilalui Raja Salman sehingga masyarakat juga bisa tetap melakukan aktivitasnya dengan baik dan lancar.
Hanya saja, soal penutupan jalur, dia belum bisa menyampaikannya karena polisi belum mendapatkan data yang pasti rute mana saja yang akan dilewati Raja Salman. "Kita belum mengetahui bagaimana detailnya, karena rundown-nya kita belum dapatkan," tuturnya.
Selain itu bebernya, polisi pun akan berkoordinasi dengan pasukan pengamanan presiden (Paspampres) dan TNI dalam pengamanan Raja Salman tersebut. Apalagi, dalam pengamanan tersebut mengacu pada standar operasional prosedur (SOP) dalam pengamanan tamu negara kategori VVIP (Very Very Important Person).
"Tentunya kita sudah ada SOP adanya kunjungan kenegaraan VVIP ada yang sudah kita lakukan. Nanti TNI dan paspampers yang dikedepankan, sedang kita membantu jalannya kedatangan (sterilisasi jalur dan lokasi yang dilalui serta disinggahi) Raja Salman," jelasnya.
Nantinya ungkap Argo, pengamanan di ring 1, 2, dan 3 itu akan dilakukan oleh Paspampres dan TNI, tapi tetap akan ada sejumlah polisi yang juga berada di titik tersebut. Nantinya, pasukan tersebut tidak berseragam karena bertindak sebagai anggota intelijen.
"Ada TNI, paspampers, ada pasukan kita tidak berseragam. Kita bergabung juga di situ. Intelijen kita bergabung," terangnya.
Argo menambahkan, terkait adanya bom di kawasan Bandung, Jabar menjelang kedatangan Raja Salman tersebut, polisi tentu akan bertindak waspada dan semakin intensif dalam pengamanannya.
Jangan sampai kejadian tersebut malah mengganggu Raja Salman yang berkunjung di Indonesia. "Berkaitan dengan eskalasi yang ada di Indonesia dengan kejadian di Jabar membuat kita intensif melakukan penyelidikan, jangan sampai nanti kedatangan Raja Salman terjadi hal tak diinginkan," katanya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Komnes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, untuk pengamanan di Jakarta, polisi hanya akan berada di ring 4 pengamanan. Ring tersebut menjaga rute dan jalur yang akan dilewati Raja Salman saat berkunjung ke suatu tempat.
"Pengamanan polisi di ring 4, hanya di luar lokasi dan di jalur. Sekarang sedang dikoordinasikan kembali rute-rute yang akan dilalui mulai dari Halim, Istana Bogor, dan kembali ke Jakarta," kata Raden Prabowo di Mapolda Metro Jaya, Senin (27/2/2017).
Menurut Raden Prabowo, polisi juga akan mengatur jalur yang tercepat yang bisa dilalui Raja Salman sehingga masyarakat juga bisa tetap melakukan aktivitasnya dengan baik dan lancar.
Hanya saja, soal penutupan jalur, dia belum bisa menyampaikannya karena polisi belum mendapatkan data yang pasti rute mana saja yang akan dilewati Raja Salman. "Kita belum mengetahui bagaimana detailnya, karena rundown-nya kita belum dapatkan," tuturnya.
Selain itu bebernya, polisi pun akan berkoordinasi dengan pasukan pengamanan presiden (Paspampres) dan TNI dalam pengamanan Raja Salman tersebut. Apalagi, dalam pengamanan tersebut mengacu pada standar operasional prosedur (SOP) dalam pengamanan tamu negara kategori VVIP (Very Very Important Person).
"Tentunya kita sudah ada SOP adanya kunjungan kenegaraan VVIP ada yang sudah kita lakukan. Nanti TNI dan paspampers yang dikedepankan, sedang kita membantu jalannya kedatangan (sterilisasi jalur dan lokasi yang dilalui serta disinggahi) Raja Salman," jelasnya.
Nantinya ungkap Argo, pengamanan di ring 1, 2, dan 3 itu akan dilakukan oleh Paspampres dan TNI, tapi tetap akan ada sejumlah polisi yang juga berada di titik tersebut. Nantinya, pasukan tersebut tidak berseragam karena bertindak sebagai anggota intelijen.
"Ada TNI, paspampers, ada pasukan kita tidak berseragam. Kita bergabung juga di situ. Intelijen kita bergabung," terangnya.
Argo menambahkan, terkait adanya bom di kawasan Bandung, Jabar menjelang kedatangan Raja Salman tersebut, polisi tentu akan bertindak waspada dan semakin intensif dalam pengamanannya.
Jangan sampai kejadian tersebut malah mengganggu Raja Salman yang berkunjung di Indonesia. "Berkaitan dengan eskalasi yang ada di Indonesia dengan kejadian di Jabar membuat kita intensif melakukan penyelidikan, jangan sampai nanti kedatangan Raja Salman terjadi hal tak diinginkan," katanya.
(maf)