HT: Perindo Bangun Kemakmuran Nelayan dan Petani
HT: Perindo Bangun Kemakmuran Nelayan dan Petani
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) menyatakan, Partai Perindo hadir untuk memperjuangkan kesejahteraan masyarakat, termasuk nelayan dan petani di Pangandaran, Jawa Barat.
"Nelayan dan petani di Indonesia jumlahnya besar, harus dibangun agar mereka makmur,” ujarnya saat melantik pengurus 672 TPS Partai Perindo Pangandaran, Jawa Barat, Senin (20/2/2017).
Jika petani makmur, kata HT, Indonesia bisa swasembada lagi. Saat ini, rendahnya produktivitas pertanian membuat negeri ini bergantung impor pangan, mulai dari beras, kedelai, hingga cabai. Lahan pertanian terus menyusut, petani berkurang, produksi menurun, tetapi penduduk terus bertumbuh pesat. Jika terus dibiarkan, devisa negara akan semakin terkuras untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri.
Begitu pun nelayan, hasil tangkapnya rendah karena keterbatasan peralatan. Belum lagi hasil tangkapan yang sudah ditakar tengkulak, sehingga penghasilan nelayan semakin minim. “Partai Perindo memperjuangkan ini, betul-betul ingin menyejahterakan masyarakat, termasuk masyarakat Pangandaran,” tegas HT.
Kepada pengurus yang baru dilantik, dia pun berpesan untuk membesarkan Partai Perindo agar bisa memenangkan Pemilu 2019. Dengan begitu, partai yang didirikan pada 8 Oktober 2014 ini bisa mengubah Indonesia, menyejahterakan seluruh masyarakat melalui kebijakan yang tepat.
Sementara itu, Ketua DPW Partai Perindo Jawa Barat Ade Wardhana berharap pengurus dan kader bisa bersinergi dengan masyarakat dalam membangun Pangandaran. “Mudah-mudahan Partai Perindo bisa bersinergi dengan masyarakat Pangandaran, memberikan solusi untuk permasalahan yang dihadapi masyarakat di sini,” tuturnya.
"Nelayan dan petani di Indonesia jumlahnya besar, harus dibangun agar mereka makmur,” ujarnya saat melantik pengurus 672 TPS Partai Perindo Pangandaran, Jawa Barat, Senin (20/2/2017).
Jika petani makmur, kata HT, Indonesia bisa swasembada lagi. Saat ini, rendahnya produktivitas pertanian membuat negeri ini bergantung impor pangan, mulai dari beras, kedelai, hingga cabai. Lahan pertanian terus menyusut, petani berkurang, produksi menurun, tetapi penduduk terus bertumbuh pesat. Jika terus dibiarkan, devisa negara akan semakin terkuras untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri.
Begitu pun nelayan, hasil tangkapnya rendah karena keterbatasan peralatan. Belum lagi hasil tangkapan yang sudah ditakar tengkulak, sehingga penghasilan nelayan semakin minim. “Partai Perindo memperjuangkan ini, betul-betul ingin menyejahterakan masyarakat, termasuk masyarakat Pangandaran,” tegas HT.
Kepada pengurus yang baru dilantik, dia pun berpesan untuk membesarkan Partai Perindo agar bisa memenangkan Pemilu 2019. Dengan begitu, partai yang didirikan pada 8 Oktober 2014 ini bisa mengubah Indonesia, menyejahterakan seluruh masyarakat melalui kebijakan yang tepat.
Sementara itu, Ketua DPW Partai Perindo Jawa Barat Ade Wardhana berharap pengurus dan kader bisa bersinergi dengan masyarakat dalam membangun Pangandaran. “Mudah-mudahan Partai Perindo bisa bersinergi dengan masyarakat Pangandaran, memberikan solusi untuk permasalahan yang dihadapi masyarakat di sini,” tuturnya.
(wib)
Explore More