Kapolri Sebut Belum Ada Potensi Teror Ancam Pilkada

Senin, 13 Februari 2017 - 13:58 WIB
Kapolri Sebut Belum...
Kapolri Sebut Belum Ada Potensi Teror Ancam Pilkada
A A A
JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengaku, sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan terkait adanya ancaman dan teror‎ menjelang pemungutan suara pilkada serentak 15 Februari 2017 mendatang.

Meski demikian, pihaknya sudah mengantisipasi hal itu bersama aparat TNI. "Kita komit dengan panglima TNI, sama-sama menjaga situasi menjadi aman‎," ujar Tito di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (13/2/2017).

Tito mengakui, ada daerah-daerah yang dianggap rawan dalam pilkada seperti DKI Jakarta, Aceh, dan Papua Barat. Menurutnya, di Jakarta sendiri pengamanan khusus akan dimaksimalkan.

Dia meminta agar Kapolda, Pangdam Jaya, KPU Daerah, Panwaslu (Provinsi) mengeluarkan pernyataan bersama menganggap potensi kerawanan pilkada di Jakarta.

"Contoh, (saya) dapat info tanggal 15 akan ada massa yang mengajak ramai-ramai menusuk paslon tertentu dan lain-lain, dari tempat ibadah," ungkapnya.

Tito berharap, pilkada nanti dilakukan secara demokratis, tanpa ada paksaan dan intimidasi kepada masyarakat. Untuk hal ini dirinya sudah menginstruksikan kepada jajaran Polda Metro Jaya untuk melakukan tindakan pencegahan.

Dirinya meminta supaya anggota Polri bertugas mengamankan Tempat-tempat pemungutan suara. Selain itu, ia meminta dilakukan tindakan tegas terhadap pelanggar hukum.

"Jadi hak masing-masing, bebas dia, menentukan pilihannnya sesuai dengan pertimbangan masing-masing, bukan karena dipaksa. Apalagi dengan alasan-alasan tertentu. Kasihan negara ini nantinya," pungkasnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9659 seconds (0.1#10.140)