Cara Polisi Distribusikan Logistik Pilkada

JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mulai mendistribusikan perlengkapan pemilihan kepala daerah (pilkada), tak terkecuali di Musi Banyuasin yang juga ikut pilkada serentak pada 15 Februari 2017.

Tidak mudah mendistribusikan logistik pilkada di kawasan ini. Polres Musi Banyuasin pun turun tangan membantu KPU Musi Banyuasin. Pasalnya, kawasan Banyuasin didominasi wilayah perairan dan warga tinggal di pinggir sungai.

Namun berkat kegigihan, personel polisi yang ditugaskan menjaga keamanan dan mengawal pendistribusian logistik akhirnya bisa sampai di enam kecamatan, meliputi Sungai Lilin, Tungkal Jaya, Bayung Lencir, Babat Supat, Lalan dan dan Kecamatan Lais.

Ketua KPUD Musi Banyuasin H Akhmad Firdaus Marvels menjelaskan, kegiatan pelepasan logistik dilakukan untuk mendukung pelaksanaan teknis Pilbup yang akan berlangsung pada 15 Februari mendatang.

"Pengawasan sudah dilakukan sesuai proses yang menjadi aturan dalam pendistribusian logistik," ungkap Akhmad Firdaus.

Untuk pengamanan logistik dalam pengiriman itu sendiri, KPU telah melakukan kerja sama dengan pihak polres, panwaslu dan lainnya. Serta setiap satu mobil pengankut logistik sudah ada petugas yang mengawal.

Dia pun memastikan semua logistik dapat digunakan diseluruh tempat pemungutan suara (TPS). "Hari ini enam kecamatan yang kita lepas dan besok akan kembali dilanjutkan, kita targetkan pada H-1 logistik sudah terdistribusikan di tingkat desa dan TPS masing-masing," tegasnya.

Sementara, Kapolres Musi Banyuasin AKBP Julihan Muntaha, menerangkan dalam pengamanan pengiriman logistik tersebut pihaknya telah melakukan pengamanan terutama pada daerah jalur rawan seperti rawan kerusakan alam pada Kecamatan seperti Kecamatan Lalan dan Kecamatan Bayung Lencir.

"Kita kawal terus jangan sampai terputus, bahkan kita tanpa kompromi untuk tempat dan di tempat jika ada yang mengganggu pada pendistribusian logistik," tandasnya.