Wujudkan Pendidikan Merata, Pemerintah Bantu Anak Yatim Piatu
A
A
A
JAKARTA - Total jumlah anak yatim piatu yang terdata hingga sekarang berjumlah 896.781 anak. Pada tahun 2016, anak yatim piatu penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) berjumlah 158.933 anak, dan sisanya sejumlah 736.848 anak belum mendapatkan KIP dipastikan segera memperoleh manfaat dana program ini di tahun 2017.
Pemberian KIP untuk anak yatim piatu merupakan wujud nyata dari arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membangun pendidikan yang merata, berkeadilan dan berkualitas di tahun 2017. Upaya ini diharapkan membawa manfaat yang besar bagi pembangunan pendidikan dan kebudayaan di Indonesia.
"Anak-anak yatim piatu merupakan bagian dari sasaran penerima KIP tahun 2017 yang ditargetkan sebesar 16,4 juta siswa dari keluarga miskin, termasuk peserta didik yatim piatu dari sekolah maupun panti sosial/panti asuhan," ujar Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani di hadapan Jokowi, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (26/1/2017).
Dia mengungkapkan ada tiga poin yang dibahas dalam pelaksanaan Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2017. Dia menyebutkan, pertama peningkatan pemerataan layanan pendidikan meliputi optimalisasi Program Indonesia Pintar (PIP) dan optimalisasi pendidikan serta kebudayaan dari pinggiran. (Baca: Kartini Perindo Berbagi dengan Anak Yatim)
Kedua, kata dia peningkatan mutu, relevansi dan daya saing yang mencakup implementasi kurikulum 2013, penguatan pendidikan karakter, peningkatan daya saing melalui pendidikan kejuruan dan keterampilan, peningkatan kualitas dan tata kelola guru dan tenaga kependidikan serta penguatan sistem penilaian. Ketiga lanjut dia, mengenai penguatan tata kelola pendidikan dan kebudayaan yang mencakup sinergi pusat dan daerah dalam pelaksanaan UU Nomor 23 tahun 2014 serta penguatan kelembagaan, tata kelola satuan pendidikan dan kebudayaan.
"Wujud nyata dari arahan Presiden untuk membangun pendidikan," ucapnya.
Pemberian KIP untuk anak yatim piatu merupakan wujud nyata dari arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membangun pendidikan yang merata, berkeadilan dan berkualitas di tahun 2017. Upaya ini diharapkan membawa manfaat yang besar bagi pembangunan pendidikan dan kebudayaan di Indonesia.
"Anak-anak yatim piatu merupakan bagian dari sasaran penerima KIP tahun 2017 yang ditargetkan sebesar 16,4 juta siswa dari keluarga miskin, termasuk peserta didik yatim piatu dari sekolah maupun panti sosial/panti asuhan," ujar Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani di hadapan Jokowi, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (26/1/2017).
Dia mengungkapkan ada tiga poin yang dibahas dalam pelaksanaan Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2017. Dia menyebutkan, pertama peningkatan pemerataan layanan pendidikan meliputi optimalisasi Program Indonesia Pintar (PIP) dan optimalisasi pendidikan serta kebudayaan dari pinggiran. (Baca: Kartini Perindo Berbagi dengan Anak Yatim)
Kedua, kata dia peningkatan mutu, relevansi dan daya saing yang mencakup implementasi kurikulum 2013, penguatan pendidikan karakter, peningkatan daya saing melalui pendidikan kejuruan dan keterampilan, peningkatan kualitas dan tata kelola guru dan tenaga kependidikan serta penguatan sistem penilaian. Ketiga lanjut dia, mengenai penguatan tata kelola pendidikan dan kebudayaan yang mencakup sinergi pusat dan daerah dalam pelaksanaan UU Nomor 23 tahun 2014 serta penguatan kelembagaan, tata kelola satuan pendidikan dan kebudayaan.
"Wujud nyata dari arahan Presiden untuk membangun pendidikan," ucapnya.
(kur)