Cerdaskan Siswa, Kapal Polair Disulap Jadi Perpustakaan Terapung
A
A
A
JAKARTA - Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Sumsel) berupaya untuk mencerdaskan para pelajar di daerah kepulauan yang sulit terjangkau.
Salah satu upaya tersebut dengan melakukan modifikasi terhadap kapal Polisi Perairan (Polair) KP Sei Rawas menjadi perpustakaan terapung.
"Kapal Polair KP Sei Rawas yang diubah menjadi perpustakaan terapung yang dalam pelaksanaan patroli di masyarakat perairan Sungai Musi dapat dikunjungi masyarakat, khususnya anak-anak bisa membaca buku-buku pengetahuan," ungkap Kapolda Sumsel Inspektur Jenderal Polisi Agung Budi Maryoto, Senin (23/1/2017).
Selain mengedukasi anak-anak di pulau pedalaman dengan ilmu pengetahuan, kata dia, pihaknya juga memberikan beberapa informasi mengenai bahaya narkoba. "Pelajar sangat antusias dan memanfaatkan perpustakaan terapung," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan.
Dia mengatakan, nantinya fasilitas perpustakaan terapung perlu ditambah monitor atau komputer jinjing untuk anak-anak agar mereka bisa bermain sekaligus untuk mendapatkan informasi mengenai bahaya narkoba.
Dia menjelaskan perpustakaan terapung merupakan kapal bekas Dirpolair yang telah dimodifikasi dan dilengkapi buku-buku dari Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Palembang.
Dia mengatakan, perpustakaan terapung tidak hanya berdiam di Pulau Kemaro, tetapi nanti akan keliling ke dermaga-dermaga masyarakat sepanjang aliran Sungai Musi untuk menyambangi anak-anak di sana,
Untuk sementara, kata dia, baru satu unit kapal. Ke depan pihaknya akan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan kota setempat untuk menambah perpustakaan terapung. Menurut dia, Dirpolair menyiapkan kapalnya dan Disdik menyediakan buku-bukunya.
Salah satu upaya tersebut dengan melakukan modifikasi terhadap kapal Polisi Perairan (Polair) KP Sei Rawas menjadi perpustakaan terapung.
"Kapal Polair KP Sei Rawas yang diubah menjadi perpustakaan terapung yang dalam pelaksanaan patroli di masyarakat perairan Sungai Musi dapat dikunjungi masyarakat, khususnya anak-anak bisa membaca buku-buku pengetahuan," ungkap Kapolda Sumsel Inspektur Jenderal Polisi Agung Budi Maryoto, Senin (23/1/2017).
Selain mengedukasi anak-anak di pulau pedalaman dengan ilmu pengetahuan, kata dia, pihaknya juga memberikan beberapa informasi mengenai bahaya narkoba. "Pelajar sangat antusias dan memanfaatkan perpustakaan terapung," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan.
Dia mengatakan, nantinya fasilitas perpustakaan terapung perlu ditambah monitor atau komputer jinjing untuk anak-anak agar mereka bisa bermain sekaligus untuk mendapatkan informasi mengenai bahaya narkoba.
Dia menjelaskan perpustakaan terapung merupakan kapal bekas Dirpolair yang telah dimodifikasi dan dilengkapi buku-buku dari Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Palembang.
Dia mengatakan, perpustakaan terapung tidak hanya berdiam di Pulau Kemaro, tetapi nanti akan keliling ke dermaga-dermaga masyarakat sepanjang aliran Sungai Musi untuk menyambangi anak-anak di sana,
Untuk sementara, kata dia, baru satu unit kapal. Ke depan pihaknya akan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan kota setempat untuk menambah perpustakaan terapung. Menurut dia, Dirpolair menyiapkan kapalnya dan Disdik menyediakan buku-bukunya.
(dam)