Kronologi Tiga WNI Disandera Kelompok Abu Sayyaf
A
A
A
BULUKUMBA - Tiga nelayan asal warga Kepulauan Selayar, diculik kelompok bersenjata Abu Sayyaf, di Perairan Lahat Datu, Malaysia Timur. Ketiganya diculik saat sedang berlayar mencari ikan di laut Malaysia.
Para nelayan yang diculik adalah, Hamda dan Sudarling, warga kepulauan Bembe, Kecamatan Pasi Masunggu, Selayar. Sedangkan, satu nelayan lain dilaporkan warga berasal Kecamatan Bontobahari, Bulukumba, bernama Subandi.
Aksi penculikan Abu Sayyaf terhadap nelayan Sulsel ini merupakan yang kesekian kalinya. "Iya, info diculik sudah ada. Katanya, ada satu orang warga Bontobahari, Bulukumba," ujar Kapolres Selayar AKBP Edy Tarigan, kemarin.
Menurut dia, saat ini, pihaknya masih tetap berkoordinasi dengan Malaysia. Sebab, informasi awal berasal dari sana yang menyebutkan adanya nelayan asal Selayar, Indonesia, yang diculik oleh Abu Sayyaf.
Namun, koordinasi kepolisian melalui Kapolda tetap berjalan untuk melaporkan perkembangannya. Termasuk bupati sudah berkoordinasi. "Perwakilan keluarga sudad ada disini (Selayar). Dia memang diculik Abu Sayyaf," katanya.
Dua hari lalu, lanjutnya, nelayan yang diculik oleh kelompok Abu Sayyaf masih sempat berkomunikasi dengan keluarga di Selayar. Awalnya, dia belayar melalui Nunukan bersama tiga orang. Mereka berangkat sejak 2015 silam. Namun, tiba-tiba diculik Abu Sayyaf.
"Jadi, dia ini berlayar sejak 2015 lalu, keluar mencari ikan. Cuma kemarin dia diculik oleh kelompok Abu Sayyaf," ujar dia.
Para nelayan yang diculik adalah, Hamda dan Sudarling, warga kepulauan Bembe, Kecamatan Pasi Masunggu, Selayar. Sedangkan, satu nelayan lain dilaporkan warga berasal Kecamatan Bontobahari, Bulukumba, bernama Subandi.
Aksi penculikan Abu Sayyaf terhadap nelayan Sulsel ini merupakan yang kesekian kalinya. "Iya, info diculik sudah ada. Katanya, ada satu orang warga Bontobahari, Bulukumba," ujar Kapolres Selayar AKBP Edy Tarigan, kemarin.
Menurut dia, saat ini, pihaknya masih tetap berkoordinasi dengan Malaysia. Sebab, informasi awal berasal dari sana yang menyebutkan adanya nelayan asal Selayar, Indonesia, yang diculik oleh Abu Sayyaf.
Namun, koordinasi kepolisian melalui Kapolda tetap berjalan untuk melaporkan perkembangannya. Termasuk bupati sudah berkoordinasi. "Perwakilan keluarga sudad ada disini (Selayar). Dia memang diculik Abu Sayyaf," katanya.
Dua hari lalu, lanjutnya, nelayan yang diculik oleh kelompok Abu Sayyaf masih sempat berkomunikasi dengan keluarga di Selayar. Awalnya, dia belayar melalui Nunukan bersama tiga orang. Mereka berangkat sejak 2015 silam. Namun, tiba-tiba diculik Abu Sayyaf.
"Jadi, dia ini berlayar sejak 2015 lalu, keluar mencari ikan. Cuma kemarin dia diculik oleh kelompok Abu Sayyaf," ujar dia.
(maf)