Gerindra Prihatin Adanya Skenario Membenturkan Massa
A
A
A
JAKARTA - Keprihatinan mulai muncul dengan perkembangan situasi nasional yang terjadi. Situasi ini dikhawatirkan semakin mengancam kelangsungan demokrasi di Indonesia.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon melihat penerapan hukum semakin jauh dari aspek keadilan. Hukum, kata dia yang seharusnya untuk menegakkan keadilan, namun kenyataannya dimanfaatkan untuk melindungi kepentingan politik penguasa. (Sejumlah Ormas Ungkap Kapolda Jabar Adu Domba Masyarakat)
"Semakin jelas hukum menjadi subordinasi politik," ujar Fadli melalui akun Twitter @fadlizon, Jumat (20/1/2017).
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini juga menyayangkan dengan cara penanganan aksi demonstrasi. Dia mengingatkan adanya potensi bahaya jika menangani aksi demonstrasi dengan cara membenturkan kelompok massa. (Baca: MUI Peringatkan Wiranto Bahaya Memojokkan Umat Islam)
"Skenario membenturkan massa dengan massa adalah cara-cara lama, kuno dan berbahaya. Ibarat menciptakan titik api kalau membesar sulit dipadamkan," ucapnya.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon melihat penerapan hukum semakin jauh dari aspek keadilan. Hukum, kata dia yang seharusnya untuk menegakkan keadilan, namun kenyataannya dimanfaatkan untuk melindungi kepentingan politik penguasa. (Sejumlah Ormas Ungkap Kapolda Jabar Adu Domba Masyarakat)
"Semakin jelas hukum menjadi subordinasi politik," ujar Fadli melalui akun Twitter @fadlizon, Jumat (20/1/2017).
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini juga menyayangkan dengan cara penanganan aksi demonstrasi. Dia mengingatkan adanya potensi bahaya jika menangani aksi demonstrasi dengan cara membenturkan kelompok massa. (Baca: MUI Peringatkan Wiranto Bahaya Memojokkan Umat Islam)
"Skenario membenturkan massa dengan massa adalah cara-cara lama, kuno dan berbahaya. Ibarat menciptakan titik api kalau membesar sulit dipadamkan," ucapnya.
(kur)