NU Ingin Dakwah Islam Dilakukan dengan Cara Seimbang

Rabu, 21 Desember 2016 - 06:59 WIB
NU Ingin Dakwah Islam Dilakukan dengan Cara Seimbang
NU Ingin Dakwah Islam Dilakukan dengan Cara Seimbang
A A A
JAKARTA - Ketua Pengurus Besar Nadhatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siradj menegaskan, soal konsep Islam Nusantara yang memegang teguh sistem dakwah Islam tanpa kekerasan. Persatuan dan kesatuan NKRI wajib dipertahankan umat Islam dan warga nahdliyin.

Hal tersebut diungkapkan dalam acara konsolidasi dan pengkaderan di lingkungan fatayat NU yang digelar di Hotel Royal Padjajaran, Bogor. Menurut Said Aqil, penyebaran Islam oleh Wali Songo melakukan dakwah Islam tanpa kekerasan, harus dijadikan contoh.

"Penyebaran didasari dengan pendekatan budaya dan menghormati kerifan lokal Nusantara," kata Said melalui rilis yang diterima, Selasa (20/12/2016).

Said menjelaskan, Fatayat NU berkomitmen mengambil peran sebagai agen perubahan yaitu pertama pengawasan sosial. Di dalamnya diharapkan Fatayat NU mampu meluruskan tindakan yang menyimpang dan memelihara keseimbangan (tawasut).

Salah satu prinsip pokok yang dipegang oleh NU adalah tawasut yang dapat dimaknai sebagai moderat. Sehingga diharapkan, jamaah Nahdlatul Ulama dapat hadir di tengah masyarakat dan berperan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Kedua kita melakukan rekayasa sosial yakni mengarahkan perubahan keadaan hukum yang sesuai dengan perkembangan budaya dan adat istiadat masyarakat (al’aadah muhakkamah). Kita harus menegaskan prinsip tentang 'hubull wathan minal Iman' artinya mencintai tanah air itu sebagian dari Iman," tegasnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5716 seconds (0.1#10.140)