Terungkap Pernyataan Eko Dipelintir, Polri Kini Usut Medianya
A
A
A
JAKARTA - Bareskrim Mabes Polri mengaku menjadi korban yang dirugikan atas pemberitaan sejumlah berita online yang mengutip pernyataan Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio terkait bom Bekasi.
Anggota DPR tersebut merasa ucapannya dipelintir yang menyebut kasus bom Bekasi sebagai bagian pengalihan isu kasus penistaan agama yang menjerat Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Konteksnya seolah yang dirugikan Eko, tapi Polri juga dirugikan. Kita berkepentingan menelusuri dan minta pertanggungjawaban mereka (media berita online)," kata Karopenmas Kombes Pol Rikwanto di Arena Car Free Day, Jakarta, Minggu (18/12/2016).
Rikwanto menyebut, penyelidik Bareskrim Polri tengah menelurusi keberadaan berita online tersebut. Menurutnya, meski nantinya portal berita tersebut meminta maaf, namun perkara ini tetap dilanjutkan.
"Tetap (dilanjutkan) kita kan enggak tahu dari siapa, siapa saja boleh tulis. Kita tetap selidiki, kita (Polri) dirugikan, enggak hanya Eko," tegas Rikwanto.
Diketahui Eko Patrio akhirnya memenuhi undangan Bareskrim Polri untuk dimintai keterangan terkait ucapannya yang menyebut kasus bom Bekasi sebagai pengalihan isu kasus Ahok.
Eko yang juga mantan komedian itu membantah bahwa dirinya pernah menyampaikan hal itu di media massa. Bahkan Eko mengaku akan memperkarakan sekira tujuh portal berita online yang dianggapnya telah melakukan kebohongan alias mencatut namanya.
Anggota DPR tersebut merasa ucapannya dipelintir yang menyebut kasus bom Bekasi sebagai bagian pengalihan isu kasus penistaan agama yang menjerat Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Konteksnya seolah yang dirugikan Eko, tapi Polri juga dirugikan. Kita berkepentingan menelusuri dan minta pertanggungjawaban mereka (media berita online)," kata Karopenmas Kombes Pol Rikwanto di Arena Car Free Day, Jakarta, Minggu (18/12/2016).
Rikwanto menyebut, penyelidik Bareskrim Polri tengah menelurusi keberadaan berita online tersebut. Menurutnya, meski nantinya portal berita tersebut meminta maaf, namun perkara ini tetap dilanjutkan.
"Tetap (dilanjutkan) kita kan enggak tahu dari siapa, siapa saja boleh tulis. Kita tetap selidiki, kita (Polri) dirugikan, enggak hanya Eko," tegas Rikwanto.
Diketahui Eko Patrio akhirnya memenuhi undangan Bareskrim Polri untuk dimintai keterangan terkait ucapannya yang menyebut kasus bom Bekasi sebagai pengalihan isu kasus Ahok.
Eko yang juga mantan komedian itu membantah bahwa dirinya pernah menyampaikan hal itu di media massa. Bahkan Eko mengaku akan memperkarakan sekira tujuh portal berita online yang dianggapnya telah melakukan kebohongan alias mencatut namanya.
(maf)