HT: Pembangunan Harus Diatur, Fokus pada kekuatan Daerah
HT: Pembangunan Harus Diatur, Fokus pada kekuatan Daerah
A
A
A
PEKANBARU - Jajaran manajemen dan redaksi Koran Tribun Pekanbaru bersama Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo (HT) membahas upaya membangun negara. Terutama strategi pembangunan ekonomi yang perlu dilakukan untuk mempercepat Indonesia menjadi negara maju lewat kebijakan politik.
Politisi asal Jawa Timur itu menilai perlu kebijakan yang menitikberatkan pembangunan di daerah. Jika hanya membangun kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Makassar dan lainnya, Indonesia tidak akan pernah maju
“Pembangunan harus diatur dalam zonasi, setiap daerah punya spesialisasi, fokus dengan kekuatannya,” tegas HT saat bertandang ke Kantor Tribun Pekanbaru di Pekanbaru, Riau, Kamis (15/12/2016).
HT juga menekankan, dalam pembangunan daerah harus ada aktivitas nilai tambah. Misalnya ada daerah yang kuat dengan hasil tani, hasilnya kemudian tidak dijual dalam bentuk mentah tapi dalam bentuk olahan. Dengan adanya aktivitas nilai tambah tersebut lapangan pekerjaan akan terbuka.
“Kesenjangan kita ini lebar akibat menerapkan pasar bebas terlalu cepat. Di saat pemerataan belum terjadi dari sisi kesejahteraan dan pembangunan. Di mana-mana seluruh dunia kalau ingin larinya kencang, ratakan dulu daerahnya,” tutur HT.
Kunjungan HT ke salah satu media besar Riau tersebut diterima dengan penuh kehangatan. Ikut menyambutnya dan para pengurus DPP Partai Perindo, antara lain Pemimpin Redaksi Tribun Pekanbaru RHR Dodi Sarjana, Pemimpin Perusahaan Anwar Helmi dan lainnya.
Politisi asal Jawa Timur itu menilai perlu kebijakan yang menitikberatkan pembangunan di daerah. Jika hanya membangun kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Makassar dan lainnya, Indonesia tidak akan pernah maju
“Pembangunan harus diatur dalam zonasi, setiap daerah punya spesialisasi, fokus dengan kekuatannya,” tegas HT saat bertandang ke Kantor Tribun Pekanbaru di Pekanbaru, Riau, Kamis (15/12/2016).
HT juga menekankan, dalam pembangunan daerah harus ada aktivitas nilai tambah. Misalnya ada daerah yang kuat dengan hasil tani, hasilnya kemudian tidak dijual dalam bentuk mentah tapi dalam bentuk olahan. Dengan adanya aktivitas nilai tambah tersebut lapangan pekerjaan akan terbuka.
“Kesenjangan kita ini lebar akibat menerapkan pasar bebas terlalu cepat. Di saat pemerataan belum terjadi dari sisi kesejahteraan dan pembangunan. Di mana-mana seluruh dunia kalau ingin larinya kencang, ratakan dulu daerahnya,” tutur HT.
Kunjungan HT ke salah satu media besar Riau tersebut diterima dengan penuh kehangatan. Ikut menyambutnya dan para pengurus DPP Partai Perindo, antara lain Pemimpin Redaksi Tribun Pekanbaru RHR Dodi Sarjana, Pemimpin Perusahaan Anwar Helmi dan lainnya.
(kri)
Explore More