Aksi 412 Malah Buat Runyam Persoalan Bangsa
A
A
A
JAKARTA - Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, Aksi 412 yang digelar oleh empat partai pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) malah akan merusak nilai persatuan.
Walaupun pihak penyelenggara berkilah bahwa agenda 412 sudah disusun jauh jauh hari. Namun beredar surat ajakan dengan nada paksaan kepada para warga untuk ikut.
"Bagaimana mungkin logikanya kemudian ada mobilisasi partai pendukung Ahok terjadi seperti Golkar dan Nasdem, PNS dihari libur dipaksa hadir melalui surat edaran," katanya kepada SINDOnews, Sabtu (3/12/2016).
Ada beberapa kementerian yang PNS-nya diharuskan ikut acara tersebut, yakni Kementerian Perdagangan dan Kementerian Sosial. Sedangkan dari perusahaan sawsta ada dua perusahaan.
"Ini seperti dirancang mau menghadap-hadapkan antara masa. Ini makin merobek nilai-nilai Pancasila. Ini jelas aksi adu domba," kata Pangi. (Baca: Sejumlah Instansi Keluarkan Edaran Ikut Aksi 412)
Ibarat pepatah, lanjut Pangi, Aksi besok bagaikan memancing di air keruh. "Makin komplikasi dan runyam persoalan kebangsaan ini," ujarnya. (Baca juga: Digelar di Lokasi CFD, Aksi 412 Salahi Pergub yang Diteken Ahok)
Dalam aksi 412 ini jelas dikirimkan pesan kalau aksi mereka untuk menjaga keutuhan NKRI, menghormati Bhineka dan keberagaman. "Jadi aksi 212 adalah anti tesis dari aksi 214, ini kesan yang akan terbangun di benak publik. Bahaya laten bagi keutuhan NKRI," katanya.
Walaupun pihak penyelenggara berkilah bahwa agenda 412 sudah disusun jauh jauh hari. Namun beredar surat ajakan dengan nada paksaan kepada para warga untuk ikut.
"Bagaimana mungkin logikanya kemudian ada mobilisasi partai pendukung Ahok terjadi seperti Golkar dan Nasdem, PNS dihari libur dipaksa hadir melalui surat edaran," katanya kepada SINDOnews, Sabtu (3/12/2016).
Ada beberapa kementerian yang PNS-nya diharuskan ikut acara tersebut, yakni Kementerian Perdagangan dan Kementerian Sosial. Sedangkan dari perusahaan sawsta ada dua perusahaan.
"Ini seperti dirancang mau menghadap-hadapkan antara masa. Ini makin merobek nilai-nilai Pancasila. Ini jelas aksi adu domba," kata Pangi. (Baca: Sejumlah Instansi Keluarkan Edaran Ikut Aksi 412)
Ibarat pepatah, lanjut Pangi, Aksi besok bagaikan memancing di air keruh. "Makin komplikasi dan runyam persoalan kebangsaan ini," ujarnya. (Baca juga: Digelar di Lokasi CFD, Aksi 412 Salahi Pergub yang Diteken Ahok)
Dalam aksi 412 ini jelas dikirimkan pesan kalau aksi mereka untuk menjaga keutuhan NKRI, menghormati Bhineka dan keberagaman. "Jadi aksi 212 adalah anti tesis dari aksi 214, ini kesan yang akan terbangun di benak publik. Bahaya laten bagi keutuhan NKRI," katanya.
(ysw)